Kabar Internasional – AS Mengirimkan Lebih Banyak Pasukan Ditengah Ketegangan di Teluk Bagian 1

Militer AS akan mengirim 1.000 tentara tambahan ke Timur Tengah saat ketegangan meningkat dengan Iran.

Penjabat Sekretaris Pertahanan Patrick Shanahan mengatakan pengerahan itu sebagai tanggapan atas apa yang dia sebut sebagai “perilaku bermusuhan” oleh pasukan Iran.

Angkatan Laut AS juga berbagi gambar baru yang dikatakannya menghubungkan Iran dengan serangan pekan lalu pada dua kapal tanker minyak di Teluk Oman.

Washington menuduh Iran membuat lubang di kapal-kapal itu dengan ranjau. Iran membantah tuduhan itu.

Ketegangan semakin meningkat pada hari Senin ketika Iran mengatakan persediaan uranium yang diperkaya rendah minggu depan akan melebihi level yang ditetapkan berdasarkan perjanjian nuklir 2015 .

Baru-baru ini meningkatkan produksi dalam menanggapi sanksi pengetatan AS. Kesepakatan 2015, dari mana AS telah ditarik, mengekang program nuklir Iran dengan imbalan pencabutan sanksi.

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan negaranya tidak berusaha berperang dengan negara mana pun dan tetap “setia” dengan kewajiban internasionalnya.

Sementara itu, pada Senin malam tiga roket menghantam pangkalan militer yang menampung pasukan AS di utara Baghdad, kata militer Irak. AS mengatakan itu adalah “tembakan tidak langsung” dan tidak menyebabkan cedera.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, meskipun itu mengikuti peringatan oleh pejabat AS tentang meningkatnya ancaman terhadap kepentingan AS di Irak oleh milisi yang didukung Iran.

Apa yang kita ketahui tentang pasukan tambahan?

Pengerahan pasukan AS ke Timur Tengah diumumkan oleh Mr Shanahan pada Senin malam.

Dalam pernyataannya, ia mengatakan “Amerika Serikat tidak mencari konflik dengan Iran” tetapi tindakan itu diambil untuk “memastikan keselamatan dan kesejahteraan personel militer kami yang bekerja di seluruh wilayah untuk melindungi kepentingan nasional kami”.

Dia mengatakan militer akan terus memantau situasi dan membuat penyesuaian ke tingkat pasukan yang sesuai.

Pengumuman peningkatan pasukan hari Senin datang di atas 1.500 tambahan yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump bulan lalu.

Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan pada hari Minggu bahwa AS tidak ingin perang dengan Iran, tetapi tetap “mempertimbangkan berbagai pilihan”.

1.000 pasukan tambahan yang dikirim ke Timur Tengah disajikan sebagai langkah defensif yang bijaksana oleh Pentagon; serangan baru-baru ini terhadap dua kapal tanker minyak diambil sebagai tanda yang jelas dari niat bermusuhan Iran.

Mereka bergabung dengan sekitar 1.500 pasukan tambahan yang dikirim bulan lalu. Secara bersama-sama, penyebaran ini pasti meningkatkan ketegangan tetapi mereka jelas-jelas bukanlah kekuatan serangan.

Jika konflik langsung pecah antara Washington dan Teheran, itu kemungkinan besar akan menjadi pertempuran udara dan maritim sporadis, bukan kampanye darat.

Bersambung ke bagian dua …