Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – AS Dakwa Dua Mata-Mata Rusia Dalam Pelanggaran Data Yahoo

2 min read

Pemerintahan Amerika Serikat telah mengumumkan dakwaan terhadap dua perwira intelijen Rusia dan dua hacker atas pelanggaran data di Yahoo. Pelanggaran besar-besaran terhadap data pribadi di Yahoo tersebut telah mempengaruhi setidaknya 1 milyar akun pengguna situs penyedia jasa surat elektronik tersebut.

Dakwaan tersebut, telah secara resmi diumumkan oleh departemen kehakiman pada hari Rabu (15/3) kemarin dan mengatakan abwha peretasan tersebut menargetkan akun pengguna email dari jurnalis Rusia dan politisi oposisi, mantan pejabat pemerintahan di negara-negara tetangga, dan beberapa tokoh pemerintahan Amerika Serikat, termasuk keamanan cyber, diplomatik, militer dan personil di Gedung Putih.

Dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Washington, asisten jaksa agung yang bertindak untuk keamanan nasional, Mary McCord, mengatakan: “Departemen Keadilan terus mengirimkan pesan yang kuat bahwa kami tidak akan mengizinkan individu, kelompok, negara-bangsa, atau kombinasi dari mereka untuk mengganggu provasi warga negara kami, kepentingan ekonomi perusahaan kami atau keamanan negara kami.”

Departemen Kehakiman sebelumnya telah mendakwa peretas asal Rusia dan peretas yang disponsori oleh pemerintah China dan Iran, tetapi dakwaan pada hari Rabu (15/3) kemarin menandai kasus pindana pertama untuk kejahatan dunia maya yang diajukan terhadap pera pejabat pemerintahan Rusia.

Muncul di tengah kontroversi politik yang intens atas campur tangan Rusia di pemilihan presiden Amerika Serikat, termasuk pelanggaran data terhadap Komite Nasional Demokrat.

McCord menolak untuk mengomentari apakah ada hubungan antara peretasan di Yahoo dan dugaan dari upaya Rusia untuk mempengaruhi pemilihan umum untuk mendukung kesuksesan Donald Trump memenangi pemilu.

Namun dakwaan tersebut memberikan indikasi baru bahwa Amerika Serikat bersedia untuk membalas terhadap pencurian data dengan hubungan luar negeri dalam forum kriminal. Dua agen intelijen Rusia diidentifikasi sebagai Dmtry Dokuchaev dan Igor Sushchin, keduanya bekerja untuk FSB, agen mata-mata Rusia pengganti KGB.

Dokuchaev digambarkan sebagai seorang pewira di FSB pusat keamanan informasi, yang dikenal sebagai Center 18, yang seharusnya menyelidiki kasus peretasan. Menurut Washington Post, yang pertama kali melaporkan berita atas tuduhan tersebut, ia mulai bekerja untuk agen agar menghindari penuntutan untuk penipuan kartu kredit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *