Kabar Internasional – Aliansi Pro Assad Mengancam Untuk Menyerang Posisi AS Di Suriah

Sebuah aliansi militer yang berjuang untuk mendukung Presiden Bashar Al Assad pada hari Rabu (7/6) mengancam untuk menyerang posisi AS di Suriah. Pihaknya memperingatkan pengekangan diri atas serangan udara Amerika Serikat akan berakhir jika Washington melintasi garis merah.

Ancaman tersebut menandai eskalasi ketegangan antara Amerika Serikat dan pemerintahan Suriah dan pendukungnya mengenai kontrol perbatasan tenggara Suriah dengan Irak, di mana Washington telah melatih pemberontak Suriah di sebuah pangkalan di wilayah Suriah seabgai bagian dari kampanyenya melawan Negara Islam.

Daerah tersebut dipandang sangat penting bagi sekutu-sekutu Iran Assad dan dapat membuka rute pasokan darat dari Teheran ke Irak, Suriah dan Lebanon. Komunitas Syiah yang menjadi pengaruh dari Iran yang menjadi perhatian utama Amerika Serikat dan sekutunya di wilayah tersebut.

Ketegangan kembali meningkat di tenggara Suriah dalam beberapa minggu terakhir. Amerika Serikat melancarkan serangan udara pada hari Selasa melawan apa yang dikatakannya sebagai kekuatan pro pemerintah yang menurutnya merupakan ancaman bagi pasukan Amerika Seriakt dan pasukan yang didukung AS di daerah tersebut, serangan udara kedua yang terjadi dalam kurun waktu tiga minggu.

Pernyataan aliansi pro Assad sendiri dikeluarkan atas nama komandan ruang operasi pasukan yang bersekutu dengan Suriah dan diedarkan oleh sebuah unit berita militer yang dijalankan oleh kelompok Hizbullah Lebanon, yang merupakan salah satu sekutu dari militer Assad.

Pernyataan tersebut tidak menguraikan apakah Rusia, sekutu Assad yang paling kuat ikut dalam ancaman tersebut. Berbicara di Baghdad, seorang utusan dari Amerika Serikat mengatakan bahwa Amerika Serikat sedang menghitung kontak reguler dengan Moskow untuk membantu menghindari konflik dengan pasukan pro Damaskus di wilayah tenggaraa yang dikenal dengan Badia.

Ucapan terpisah oleh Kementerian Luar Negeri Suriah, yang disiarkan oleh televisi pemerintah memperingatkan bahaya eskalasi dan menuntut koalisi Amerika Serikat untuk segera menghentikan serangan udara mereka di tanah Suriah.

Pernyataan dari sekutu Suriah tersebut mengatakan bahwa serangan terhadap pasukan Amerika Serikat dapat dilakukan dengan sistem rudal dan militer yang berbeda, dalam kaitannya dengan penyebaran pasukan Amerika Serikat di wilayah tersebut.