Kabar Internasional – Negara Islam Bunuh Dua Guru Asal China Yang Diculik

Negara Islam telah membunuh dua guru asal China yang diculik di provinsi Baluchistan, Pakistan Barat Daya pada bulan lalu. Kantor berita kelompok militan tersebut, Amaq, mengatakan pada hari Kamis (8/6) bahwa insiden tersebut merupakan sebuah pukulan telah bagi upaya dari Islamabad untuk melindungi pekerja dari China.

Orang-orang bersenjata yang berpura-pura menjadi petugas kepolisian telah memculik dua guru bahasa di ibukota provinsi tersebut, Quetta pada tanggal 24 Mei bulan lalu. Penculikan tersebut merupakan insiden keamanan langka yang melibatkan warga China di Pakistan, di mana Beijing telah menjanjikan 57 miliar dolar Amerika Serikat untuk direncanakan sebagai dana untuk membangun infrastruktur di Pakistan.

“Pejuang Negara Islam telah membunuh dua orang China yang mereka tangkap di provinsi Baluchistan, Pakistan Barat Daya,” kata Amaq. Seorang juru pemerintah Baluchistan mengatakan bahwa para pejabat sedang dalam proses mengkonfirmasi apakah laporan tersebut benar-benar terjadi.

Kedutaaan besar China di Pakistan tidak dapat langsung dihubungi dan tidak ada komentar secara langsung dari kementerian dalam negeri Pakistan atau dari kantor kementerian luar negeri mereka.

Negara Islam, yang menguasai beberapa wilayah di negara tetangga Afghanistan tersebut telah berjuang untuk membangun eksistensi mereka di Pakistan. Namun telah mengklaim beberapa serangan besar, termasuk satu serangan terhadap wakil ketua Senat pada bulan lalu di Baluchistan, di mana 25 orang telah tewas terbunuh.

Sebelumnya pada hari Kamis (8/6), pihak militer Pakistan telah mengumukan rincian serangan selama tiga hari di sebuah tempat persembunyian militan di dalam sebauh gua yang terletak tidak jauh dari Quetta, dengan mengatakan bahwa pihaknya telah membunuh 12 anggota pasukan militan yang berasal dari kelompok Islam terlarang setempat dan berupaya mencegah Negara Islam mendapatkan tempat di Baluchistan.

Duta besar China untuk Pakistan dan pejabat lainnya telah sering melakukan desakan terhadap Islamabad untuk memperbaiki keamanan bagi warga asing di negara tersebut, terutama di wilayah Baluchistan, di mana China telah membangun pelabuhan baru dan mendanai infrastruktur berupa jalan untuk menghubungkan wilayah China bagian barat dengan Laut Arab.