Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Adakan Pesta Kelulusan, Pelajar di Iran Terancam 99 kali Cambuk

2 min read

Puluhan pelajar yang berasal dari Iran terancam dengan hukuman 99 kali cambuk karena telah datang pada pesta campuran (laki-laki dan perempuan) selepas upacara kelulusan. Pesta yang berlokasi di Qazwin, sebuah kota yang berjarak 140 km di sebelah barat dari Laut Teherean.

Jaksa Ismaeil sadeqi Niaraka mengungkapkan pada Kantor Berita Mizan bahwa pada saat sidang pengadilan khusus yang akan digelar setelah para muda-mudi yang telah berpesta itu berhasil dikumpulkan.

Pesta yang telah dilakukan oleh para muda-mudi tersebut memang telah melanggar aturan adat dan aturan Islami yang memang masih dijunjung oleh warga asli Iran. Masyarakat Iran masih mematuhi aturan Islami dimana para perempuan dan laki-laki tidak boleh saling berkumpul, karena bukan muhrim.

Oleh sebab itu, setelah mengetahui adanya informasi tentang adanya pesta tersebut, maka pihak kepolisian dan aparat penegak hukum segera melakukan pencarian lokasi pesta dan melakukan penggerebekan. Para muda-mudi yang telah digerebek, kemudian dimintai keterangan untuk mendapatkan informasi sedetail mungkin tentang pesta tersebut. Juga untuk mengorek informasi siapa saja yang telah mengikuti pesta kelulusan tersebut.

“Setelah kita telah menerima informasi dari jumlah pria serta wanita yang tengah berpesta pada villa tersebut, semuanya yang datang pun segera dicari dan ditahan,” ungkapnya sebagaimana telah dikutip dari laman Independent pada Sabtu 28/5/2016.

Pada sebuah pesta tersebut, sejumlah wanita tengah diceritakan dalam kondisi yang setengah bugil. Memang mengenakan pakaian Islami, tetapi juga terus berjoget bebas. Berdasarkan keterangan dari Niaraki yang berasal dari Kelompok Oposisi Nasional Dewan Ketahanan Iran atau NCRI, perbuatan yang telah dilakukan oleh para pelajar itu tidak akan mendapatkan toleransi.

“Saat pengadilan, tidak akan ada toleransi atas pelanggaran hukum tersebut. meskipun membuat pengecualian atas kebebasan serta bersenang-senang karena pesta kelulusan, namun pesta campuran tersebut telah membuat masalah, utamanya pada masa depan pendidikan,” imbuhnya.

Modernitas pada masa kepemimpinan dari Presiden Hassan Rouhani nyatanya hanyalah omong kosong belaka. Para warga Iran juga tetap harus mematuhi aturan-aturan Islami yang memang telah berlaku sejak lama di Negara penghasil minyak tersebar itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *