Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Ketegangan di Natuna, Coast Guard Cina Buntuti KRI Oswald

2 min read

Kapal perang jenis frigate milik TNI AL KRI Oswald Siahaan-354 melakukan penangkapan kapal ikan pencuri berbendera Cina di perairan Natuna, Kepulauan Riau. Aksi penangkapan berlangsung dramatis sebab dibayangi kapal Coast Guard Cina yang mengintip proses penangkapan dari jauh. Mayor Josdy Damopoli selkau Kadispen Lantamal IV, mengatakan bahwa kapal Coast Guard Cina hanya membuntuti tak berani mendekat atau mengganggu proses pengejaran terhadap kapal Cina, Gui Bei Yu.

“Kejadian semacam ini terjadi sudah 2 kali. Dahulu juga sempat dibayangi Coast Guard yang bahkan juag mendekat karena saat itu yang mengejar cuma kapal kecil, milik KKP. Nah sekarang mereka kemungkinan tidak berani sebab yang turun adalah kapal frigate,” kata Josdy ketika dikonfirmasi, Minggu (29/5/2016).

Ia menerangkan bahwa, proses pengejaran kali ini sesuai dengan SOP termasuk halnya memberi sejumlah peringatan dari kontak radio, leat pengeras suara, disusul tembakan peringatan ke udara, hingga tembakan ke kanan dan kiri haluan. Sayang seluruh peringatan itu tak diindahkan. Bahkan kapal pencuri ikan itu bergerak zigzag. Menghentikannya pun dengan sebuah tembakan ke anjungan.

natuna

Sehubungan dengan aksi Coast Guard Cina yang membuntuti, TNI AL tak ada masalah selama mereka tak mengganggu. Petugas kemudian menggeledah kapal nelayan Cina itu tanpa perlawanan. “Perihal isi muatan di kapal itu untuk saat ini sedang dalam proses pemeriksaan,” katanya. Aksi penangkapan bermula di hari Jumat (27/5), pada pukul 13.30 WIB saat KRI Oswald Siahaan-354 sedang melakukan patroli ke Natuna lalu menemukan adanya tanda mencurigakan dalam radar. Petugas pun mendekati lokasi lalu menemukan kapal Cina Gui Bei Yu 27088.

Usai diberi tembakan peringatan, kapal Cina tersebut menyerah. Hasil dari proses pemeriksaan sementara, kapal Cina itu diduga melakukan aktifitas penangkapan ikan pada wilayah Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI) dengan tidak membawa dokumen yang sah sesuai hukum. Berdasar temuan itu kapal serta seluruh ABK yang jumlahnya 8 orang beserta muatan pun ditarik ke Pangkalan Angkatan Laut Natuna Ranai untuk proses pemeriksaan lanjutan sesuai hukum.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *