Kabar Internasional – 17 Orang Tewas Ketika Kelompok Bersenjata Menyerang Sebuah Restoran

Orang-orang bersenjata yang menyamar sebagai pasukan militer telah menahan sejumlah sandera yang tidak diketahui di sebuah restoran populer. Insiden serangan tersebut terjadi di ibukota Somalia yang dimulai ketiak sebuah bom mobil meledak di pintu gerbang.

Pihak kepolisian dan saksi mata mengatakan bahwa untuk sementara ini kelompok ekstremis Al Shabab telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Menuruk pihak kepolisian dan supir ambulans, sedikitnya 17 orang, termasuk warga asing tewas dalam serangan tersebut.

Dua orang bersenjata berhasil ditembak mati dan 10 orang yang disandera berhasil diselamatkan, namun lima orang penyerang lainnya diperkirakan masih berada di dalam bangunan, otoritas setempat melakukan pemadaman listrik yang mempersulit upaya pasukan keamanan untuk mengakhiri pengepungan tersebut.

Kapten Mohamed Hussein, juga melaporkan bahwa para penyerang menggunakan senjata berat. Sebagian besar korban adalah pemuda yang memasuki Pizza House saat kendaraan tersebut meledak.

Seorang supir ambulans mengatakan pada hari Kamis (15/6) bawha mereka telah membawa mayat berjumlah 17 orang dan 26 orang  yang terluka. Polisi mengatakan bahwa korban tewas termasuk seorang warga negara Suriah.

Seorang saksi mengatakan kepada Associated Press bahwa orang-orang bersenjata mengenakan seragam militer. Mereka memaksa orang-orang yang melarikan diri dari lokasi tersebut untuk masuk ke dalam restoran tersebut.

Ledakan yang terjadi pada Rabu (14/6) malam mengancurkan pelataran dari restoran dan memicu munculnya api. Al Shabab mengaku telah menyerang lingkungan restoran Posh Treats, yang sering dikunjungi oleh elit kota dan telah rusak dalam ledakan tersebut. Pejabat keamanan mengatakan bahwa Pizza House telah menjadi target serangan.

Pasukan keamanan menyelamatkan pekerja asal Asia, Ethiopia, kenya dan pekerja lainnya di Posh Treats saat serangan berlanjut. Al Shabab yang berbasis di Somalia sering menargetkan daerah dengan tingkat keamanan tinggi di Mogadishu, termasuk hotel, pos pemeriksaan militer dan daerah-daerah  di dekat istana kepresidenan. Ini telah bersumpah untuk meningkatkan serangan setelah pemerintah yang baru-baru ini terpilih untuk melancarkan serangan militer baru terhadap mereka.

Menurut Pusat Penelitian Strategis Afrika yang berbasis di Washington, Al Shabab pada tahun 2016 menjadi kelompok ekstrimis Islam yang paling mematikan di Afrika, dengan lebih dari 4.200 orang terbunuh pada tahun 2016.