Wed. Apr 12th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Ekonomi Internasional – Kuba Akhiri Sistem Nilai Tukar Ganda Secepatnya

2 min read

Pemerintah Kuba pada Selasa (22/10/2013), telah mengumumkan rencananya untuk mengakhiri sistem nilai tukar mata uang ganda yang telah diterapkan selama 19 tahun. Diberlakukannya kebijakan nilai tukar ganda tersebut memicu adanya jurang pemisah antara warga yang mampu mendapatkan dolar AS dengan mereka yang tak bisa mendapatkan mata uang Amerika Serikat itu.

Dengan diberlakukannya sistem yang ada pada saat ini, jumlah uang dolar yang bersumber dari sektor turisme, perdagangan dan juga transfer uang dari luar negeri akan dikenai nilai tukar yang konvertibel dimana satu dolar AS dihargai sama dengan satu peso Kuba.

Namun, dalam hal pembayaran upah pekerja dan juga keperluan yang lain akan diterapkan nilai tukar yang lebih rendah dimana untuk setiap satu dolar AS akan bernilai 24 peso Kuba. Hal buruknya adalah, mayoritas keperluan harian di Kuba hanya dapat ditemukan di toko-toko pemerintah yang menerapkan nilai tukar konvertibel tersebut. Dan inilah yang kemudian memicu adanya ketegangan antara warga di Kuba.

Mengakhiri diterapkannya sistem nilai tukar ganda yang telah berlangsung sejak tahun 1994 silam, adalah salah satu mandat utama pada Kongres Partai Komunis VI yang diadakan pada April 2011 yang lalu. Di bawah kekuasaan pemerintahan Raul Castro, Kuba secara perlahan-lahan telah memulai untuk meninggalkan sistem ekonomi yang juga diterapkan Uni Soviet, yang mana sistem ini memberikan izin pada perusahaan kecil swasta tumbuh sementara di sisi lain, pihak pemerintah mencoba melakukan pemangkasan birokrasi.

Dilaporkan bahwa dewan kementerian Kuba telah menyepakati jadwal pengimplementasian langkah-langkah dalam unifikasi moneter dan juga nilai tukar, seprti yang dilansir oleh harian pemerintah Granma. Harian resmi tersebut juga menulis bahwa sistem ini akan diterapkan untuk perusahaan yang beroperasi di Kuba dahulu sebelum diterapkan ke masyarakat. Hal ini karena berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengubah sistem ini masih belum jelas.

Adanya perubahan diharapkan meningkatkan perekonomian, menciptakan efisiensi, dan bisa mendorong terjadinya kemajuan ekspor barang dan jasa, serta memacu produksi komoditas konsumsi lokal.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *