Kabar Duka Dunia – Indonesia Kehilangan Duta Batik Internasional
2 min read
Tokoh inspiratif asal Afrika Selatan Nelson Mandela akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada 5 Desember 2013 lalu. Nelson Mandela meninggal akibat menderita penyakit paru – paru. Mandela meninggal di usia 95 tahun di kediamannya.
President Afrika Selatan Jacob Zuma menyatakan bela sungkawa setelah mendengar wafatnya Pajuang anti rasisme Nelson Mandela.
“ Kini dia telah beristirahat dengan tenang. Negara kita kehilangan salah satu putra terbaik kami. Negara kami kehilangan seorang bapak bagi kami.”
“ Hal yang membuat Mandela menjadi orang hebat adalah dia mempunyai segala hal yang selama ini kami cari.”
Prosesi kenegaraan mengantarkan Mandela menuju tempat peristarahatan terakhir. Bendera setengah tiang akan berkibar dalam acara pemakamannya Jumat nanti.
Mantan presiden Afrika Selatan periode 1994 – 1999 ini menderita penyakit paru – paru ketika dia menjadi napi selama 27 tahun di pulau Robben setelah mandela dinilai melakukan pemberontakan.
Desember lalu, Nelson Mandela masuk rumah sakit selama 18 hari. Dia terakhir kali muncul saat Afrika Selatan menjadi tuan rumah dalam gelaran akbar Piala Dunia di tahun 2010 lalu. Afrika Selatan adalah menjadi tempat dimana Piala Dunia berlangsung di benua hitam untuk kali pertama.
Meskipun jarang tampil di depan public, namun Nelson Mandela tetap menjadi seorang tokoh yang sangat di kagumi diseluruh dunia. Bahkan pada tahun lalu, Afrika Selatan meluncurkan sebuah uang kertas yang menggambarkan sosok Mandela yang tengah tersenyum.
Meskipun tidak menjabat sebagai kepala negara, Nelson Mandela tetap berperan penting untuk konflik di benua Afrika dan kawasan Timur Tengah.
Bagi Indonesia, kehilangan Mandela membuat negara Indonesia harus kehilangan duta batik Internasional. Seperti yang diketahui, Mandela kerap mengenakan batik ketika dirinya menghadiri berbagai acara di dunia.
Bahkan masyarakat Afrika menyebutkan Mandela Shirt karena dia sering mengenakan Batik dalam setiap acara. Mandela mendapatkan hadiah batik dari presiden kedua Indonesia yakni Soeharto.
Usai mendapatkan batik, nyaris dalam setiap waktu dia menggunakan batik. Meninggalnya Mandela tentu membuat penduduk dunia akan jarang melihat tokoh besar yang mengenakan batik lagi.
