Kabar Copa America – Lavezzi : Messi Akan Segera Beri Gelar Untuk Argentina
2 min read
Kehebatan ‘La Pulga’ Lionel Messi kembali belum bisa terbukti ketika berseragam Argentina. Akan tetapi, rekan 1 negaranya, Ezequiel Lavezzi sangat yakin jika Messi sudah ditakdirkan akan dapat memberikan mahkota juara untuk negaranya di suatu saat nanti.
Messi harus puas menempati posisi 2 Copa America 2015 usai dikalahkan Chile melalui drama adu tendangan pinalti dengan skor akhir 1-4 setelah kedua tim bermain imbang 0-0 di waktu normal dan perpanjangan waktu, 5 Juli 2015 pagi WIB kemarin.
Hasil tersebut mengikuti catatan buruk Argentina sebelumnya dimana mereka harus takluk di 2 even besar yaitu Piala Dunia 2014 serta Copa America 2007 lalu. Satu-satunya gelar yang mampu dipersembahkan Messi adalah torehan medali emas di ajang Olimpiade 2008 lalu.
Padahal, tentang kualitas, jelas Lionel Messi tidak dapat diragukan. Performanya bersama Barcelona menjadi salah satu bukti kualitas ‘La Pulga’. Pemain 28 tahun ini telah mampu hampir mencetak 500 gol di level klub dan mempersembahkan banyak gelar bagi Barcelona. Selain itu Messi mampu meraih 4 Balon d’Or secara berturut-turut.
“Suatu hari nanti, Leo akan dapat mengantarkan Argentina meraih gelar.”ungkap Lavezzi.
Menghadapi Chile, Argentina tampil jauh dari ekspektasi. Data statistik dari Whoscored mencatat jika Argentina hanya mampu menguasai 48% ball possesion, dengan catatan 8 shot dan 2 shot on target.
Salah satu peluang terbaik Argentina terjadi pada akhir-akhir laga. Lavezzi masuk untuk menggantikan posisi Angel Di Maria, memberikan umpan pada Higuain tetapi gagal dijangkau dan membuat bola hanya bisa bersarang pada sisi luar gawang penjaga gawang Chile, Claudio Bravo. Drama adu tendangan pinalti pun tidak bisa terelakan, usai kedua tim gagal mencetak gol di 30 menit babak tambahan waktu.
“Kami pikir jika ini akan menjadi sebuah kesempatan bagi kami untuk membuktikan diri, akan tetapi kami gagal. Jelas hal ini sangat menyakiti kami.”
“Sekali lagi kami harus pulang dengan membawa pil pahit. Rasanya jelas sangat menyedihkan sebab kami sempat merasa percaya diri jika kami memiliki peluang untuk meraih gelar.”
