Kabar Bola Inggris – MU Seharusnya Bisa Cetak Gol Lebih Banyak

Jose Mourinho memuji penampilan para pemain Manchester United ketika melawan Celta Vigo. Namun manajer tersebut juga mengeluhkan peluang-peluang yang terlewatkan setelah mereka berhasil menang dengan skor 1-0 di babak semifinal leg pertama Liga Europa.

Tendangan bebas dari Marcus Rashford yang indah pada menit ke 67 memastikan kemenangan tandang yang vital untuk United, namun Mourinho kembali melihat timnya melewatkan beberapa peluang untuk membuat mereka menjadi tim yang favorit yang lebih baik untuk mencapai pertandignan pada akhir pekan depan.

Henrikh Mkhitaryan dan Jesse Lingard adalah pelaku utama, terutama di babak pertama. Mourinho mengatakan: “ Saya sangat senang dengan performa tim, tapi tidak merasa senang dengan hasilnya. Setengah waktu seharusnya sudah, saya tidak ingin mengatakan tiga, tapi dua, dan hasilnya terbukan dan saya pikir kami cukup untuk melakukan hasilnya. Jadi pekan depan pada pertandingan besar di Old Trafford. Kami bermain cukup baik sehingga hasilnya masih tipis tapi kami harus pergi dan  bermain di Old Trafford.

“Pada babal pertama, Sergio Romero telah membuat beberapa penyelamatan yang penting dan kami berhasil mengontrol pertandingan pada babak pertama. Tapi lawan kami bermain menyulitkan, pertandingan tersebut berlangsung sulit, jadi saya tidak dapat merasa senang dengan pemain dan kinerja mereka,” kata Mourinho.

Mourinho kemudian melemparkan tantangan kepada apra pendukung United dalam laga leg kedua di Old Trafford yang akan di gelar pada hari Kamis (11/5) pekan depan.

“Mari berharap Old Trafford ingin kami menang karena Old Trafford menginginkan kami menagn. 1-0 itu benar-benar hasil yang tipis, itu bisa saja menjadi lebih baik, dan melihat lintasan dari Celta Vigo di :Liga Europa, mereka sangat pentas untuk dihormati ketika mereka bermain tandang,” ujar Mourinho.

Mourinho sendiri menujuk Rashford untuk mendapatkan pujian terterntu, setelah berhasil mencetak gol kemenanganya. Manajer asal Portugal tersebut berkata: “Dia adalah pemuda berusia 19 tahun, tapi dia adalah anak berusia 19 tahun yang mencintai sepakbola. Seorang anak yang menyelesaikan sesi latihan dan tinggal setengah jam lebih disetiap hari untuk melakukan tendangan bebas dan menunggu untuk mendapatkan kesempatan. Mentalitasnya, dia bekerja, bekerja, dan bekerja. Dia sangat dewasa dan mari kita lupakan umunya karena yang terpenting adalah kualitasnya, bukan umurnya.”