Kabar Bola Inggris – Dele Alli Kemungkinan Hadapi Tindakan Disipliner Atas Gestur di Wembley
2 min read
Dele Alli beresiko mendapatkan tindakan disipliner dari FIFA setelah sebuah kamera menangkap dirinya tengah menunjukkan gestur jari tengah. Yang diperikirakan ditujukan kepada wasit yang memimpin pertandingan tersebut, Clement Turpin, dalam pertandingan yang dimenangkan oleh Inggris atas Slovakia dengan skor 2-1 di Kualifikasi Piala Dunia.
Gelandang asal Tottenham tersebut menunjukkan bentuk frustasi dirinya yang mendapatkan penolakan dari wasit atas permintaan tendangan bebeas setelah dia menganggap telah dilanggar oleh Martin Skrtel di kotak penalti Slovaia 13 menit sebelum pertandingan berakhir. Turpin terlihat memutar bdan dan kemudian menjatuhkan hukuman kepada Jordan Henderson karena melakukan pelanggaran di sisi lain dari lapangan, gagal untuk memperhatikan gestur yang ditunjukkan oleh Alli, kendati badan sepakbola dunia mungkin masih memiliki waktu untuk mengkaji kejadian tersebut.
Gareth Southgate yang tidak menyadari reaksi yang ditunjukkan oleh Alli saat pertandingan tersebut berbicara kepada pemain tersebut setelah peluit berakhir dengan gelandang tersebut mengatakan bahwa dia benar-benar telah mengarahkan isyarat kepada mantan rekan setimnya, Kyle Walker ketika masih di Tottenham Hotspur.
“Saya belum melihatnya, tapi saya sudah menyadarinya. Kyle dan Dele sedang saling mengejek, dan Dele memberi isyarat ke arah Kyle. Saya tahu sudut yang diambil oleh kamera tersebut, jadi saya tidak tahu apakah itu jelas. Kedua pemain tersebut memiliki cara berkomunikasi yang aneh tapi itulah yang mereka katakan saat dinaikkan,” ujar Southgate.
Alli kemudian memposting melalui Twitternya yang bersikeras bahwa memang sudah menjadi alasan untuk memberi hormat. “Hanya untuk memperjelas, isyarat malam ini adalah lelucon antara saya dan teman baik saya Kyle Walker! Saya meminta maaf atas pelanggaran yang ditimbulkan! Kemenangan yang hebat malam ini,” tulisnya.
FIFA akan menentukan sanksi yang berlaku dan telah menerapkan larangan di masa lalu karena tindakan pelecehan terhadap ofisial pertandingan oleh pemain. Profil tinggi itu bisa dibilang Lionel Messi, yang awalnya dilarang bermain dalam empat pertandingan dan mendenda 10.000 franc Swiss karena dianggap mengeluarkan kata-kata yang menghina pada asisten wasit saat pertandignan kualifikasi Piala Dunia bersama Argentina ketika melawan Chile pada bulan Maret yang lalu. Sebuah pelanggaran yang saat itu belum tercatat kartu. Namun, setelahduduk di luar pertandingan pertama melawan Bolivia, skorsing tersebut dibatalkan karena banding dan kurangnya bukti.
