Kabar Bola Eropa – Henderson Minta untuk Tidak Menyalahkan Pertahanan Liverpool

akan keruntuhan mereka ketika melawan Sevilla. Namun dirinya mengakui bahwa tim Jurgen Klopp membiarkan diri mereka lengah di Liga Champions.

Liverpool melewatkan kesempatan untuk lolos ke babak sistem gugur sebagai juara grup dengan satu pertandingan tersisa setelah menyia-nyiakan keunggulan tiga gol di Andalusia pada hari Selasa (21/11). Alberto Moreno ditarik dari lapangan ketika melawan mantan klubnya karena melakukan kesalahan pada dua gol pertama Sevilla, yang dicetak oleh Wissam Ben Yedder, sementara Guido Pizarro menyamakan kedudukan pada menit ke-93 saat Liverpool gagal untuk mengamankan area dalam situasi tendangan sudut.

Henderson, bagaimanapun juga, meyakini bahwa Liverpool pada akhirnya dihukum karena tidak mempertahankan jalur pasokan ke pemain depan Sadio Mane, Roberto Firmino dan Mohamed Salah, yang sempat tampil beringas di babak pertama saat rekor tak terkalahkan Sevilla di kandang selama 12 bulan berakhir.

“Kami mengecewakan diri sendiri,” kata kapten Liverpool. “Pertunjukan di babak kedua membuka semua hasil bagus yang kami lakukan di babak pertama. Kami disiplin, mampu menjaga bola di saat yang tepat, mencetak gol cemerlang dan bertahan dengan baik. Meskipun saya pikir mereka memiliki peluang bagus di babak pertama saya pikir kami bertahan dengan baik. Rasanya seolah kami tidak memulai dengan baik di babak kedua, langsung dari kick off, dan kami tidak bisa pulih.”

“Mereka mencetak gol pertama dan penonton bangkit. Mereka mulai permainan yang baik dan menjadi sulit saat itu. Kami tidak bermain sebanyak sepakbola seperti seharusnya. Hal terbesar bagi kami adalah kami berhenti bermain, berhenti membawa bola ke depan. Mereka mendapatkannya kembali dengan mudah dan mengundang tekanan,” tambahnya.

“Itu sangat mengecewakan. Rasanya tidak enak tapi pada saat bersamaan saat kami melihat klasemen saat ini masih ada di tangan kami sendiri. Kami berada di puncak klasemen, kami harus mencoba dan tetap bersikap positif,” ujar Henderson.

Klopp membantah bahwa reaksi buruk Liverpool terhadap tekanan Sevilla mengindikasikan kurangnya karakter di timnya, dengan mengatakan bahwa tidak berpengalaman dalam memadamkan atmosfer yang tidak bersahabat. Pandangan itu didukung oleh Georginio Wijnaldum, yang mengakui Liverpool butuh “bermain lebih pintar” saat memimpin 3-0.