Kabar Berita Internasional – Bus Terbakar Di Kolombia, Korban 31 Anak
2 min read
Kejadian yang terjadi kali ini memang cukup tragis. Betapa tidak, sebuah unit bus yang mengangkut sejumlah anak pun secara tiba-tiba terbakar saat melintas pada jalanan yang ada di Kolombia. Kejadian ini telah menewaskan hingga sedikitnya 32 orang korban, yang mana diketahui bahwa sebagian besar dari korban adalah anak-anak. Bus tersebut sedang dalam perjalanan pulangnya dari sudatu acara pada salah satu gereja yang adfa di Fundacion, wilayah Kolombia pada hari Minggu (18/5) waktu lokal. Secara tiba-tiba saja bus kemudian terbakar hebat serta membuat anak-anak yang berada di dalamnya menjadi panik.
“Setiap orang pun mulai berteriak serta berlarian,” kisah salah seorang penumpang anak yang beruntung bisa selamat pada Caracol TV serta yang dilansir oleh CNN, hari Senin (19/5/2014). Bocah tersebut mengaku berhasil selamatkan dirinya dengan cara melompat keluar dari jendela bus tersebut. Harry Aaron, seorang pejabat di Departemen Pertahanan Nasional dari Magdalena, menuturkan pada CNN bahwa tragedi ini telah menewaskan hingga 31 anak-anak serta 1 orang dewasa. Tak dinyatakan lebih lanjut terkait jumlah total dari penumpang dari bus itu saat kejadian berlangsung.
Masih belum bisa diketahui secara pasti tentang apa sebenarnya penyebab dari kebakaran yang menimpa bus tersebut. Di sis lain, Kolonel Adan Leon juga menyatakan bahwa otoritas lokal juga masih terus menyelidik terjadinya insiden tersebut. Akan tetapi salah seorang saksi mata menyatakan pada pihak Caracol TV bahwa sang sopir dari bus naas tersebut sempat pergi keluar untuk mencari minum serta mengisikan bahan bakar bensin dalam tempat tangki bahan bakar dari bus itu. Sempat disaksikan pula bahwa sang sopir telah meninggalkan para anak yang berada dalam busnya tersebut.
Juan Manuel Santos, Presiden dari Kolombia juga menyampaikan persaan duka citanya untuk para korban via akun Twitter-nya di hari Minggu (18/5). Lebih jauh pula, Presiden Santos pun juga telah dijadwalkan segera mengunjungi keluarga dari korban meninggal dunia. “Negara ini sedang dalam keadaan berkabung,” dituliskan oleh Presiden Santos.
