Thu. Apr 13th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Baru Internasional – Tentara Rusia Ditarik Mundur Dari Perbatasan Ukraina

2 min read

Akhirnya setelah level ketegangan yang kian memuncak, Vladimir Putin, Presiden Rusia memerintahkan tentang penarikan tentaranya yang berada di perbatasan Ukraina. Pada lain pihak, Putin pun menyerukan pada otoritas Ukraina agar menarik pula tentaranya yang ada di wilayah Ukraina bagian timur yang juga rentan konflik.

“Mengingat sudah berakhirnya masa pelatihan dari tentara yang diagenadakan sepanjang musim semi, yang juga termasuk pengerahan pasukan di Belgorod, Rostov dan Bryansk, maka Presiden Rusia memerintah… para tentara yang ambil bagian pada pelatihan ini agar kembali menuju markas permanennya masing-masing,” demikianlah pernyataan dari Kremlin ataupun kantor Presiden Rusia sesuai dengan yang dikutip dari kantor berita Rusia serta dilansiroleh AFP, hari Senin (19/5/2014).

Seperti yang diketahui bahwa, tentara Rusia sudah dikerahkan menuju 3 wilayah perbatasan negaranya dengan Ukraina itu semenjak bulan Maret. Pengerahan pasukan tersebut sempat memicu kekhawatiran dari pihak otoritas Ukraina baru juga beberapa negara Barat yang lain sebab diduga akan berujung pada aksi invasi militer.

Sudah berulang kali, pihak pemerintah Rusia menyatakan bahwa pihaknya mempunyai hak dalam melakukan pelatihan pada wilayah perbatasannya. Pihak Rusia juga menuding bahwa negara Barat hanya melebih-lebihkan atas kehadiran pihak militer yang berada di dekat kawsaan Ukraina timur, termasuk diantaranya Donetsk serta Lugansk yang mana diklaim kemerdekaannya baru saja oleh anggota separatis yang pro-Rusia.

Secara lebih lanjut, pihak pemerintah Rusia juga menyerukan supaya Ukraina segera menarik tentara yang dikirimnya pada wilayah bagian timur di negara itu. Rusia juga mendesak agar Ukraina segera mengakhiri operasi militer pada kawasan itu, yang mana dinilainya sebagai bentuk aksi kekerasan. “Segeralah akhiri aksi serta operasi kekerasan,” kata Kremlin pada pernyataannya.

Pihak pemerintah Ukraina sendiri juga berjuang dalam menggelar dialog lanjutan yang kedua pada kota Kharkiv sebelum masa pemilu presiden yang akan digelar tanggal 25 Mei nanti. Dialog itu juga akan menghadirkan sejumlah politikus di Ukraina, juga termasuk mereka yang mendukung pihak Rusia, akan tetapi tanpa mengundang kehadiran pemimpin dari kelompok separatis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *