Info Terkini Internasional – Seorang Anak Tewas Sebab Ketahuan Mencontek PR Teman

Seorang ayah dari Kota Hangzhou di Tiongkok, kedapatan telah memukuli putrinya yang tengah berusia 11 tahun sampai tewas. Peristiwa ini disebabkan sebab sang anak ketahuan telah mencontek pekerjaan rumah milik temannya. Dari kantor berita Xinhua dilaporkan bahwa pria tersebut memerintahkan agar putrinya berlutut kemudian mengikat kedua tangannya, hingga lalu memukulinya. Akan tetapi sayangnya, pria itu baru membawa putrinya menuju rumah sakit usai dia mengetahui bahwa anak tersebut tidak bernapas lagi. Terlambat tiba di rumah sakit, ternyata nyawa milik bocah malang tersebut tak lagi dapat diselamatkan.

Oleh dokter dari sebuah rumah sakit dari Hangzhou ditemukan adanya memar serta luka pada bagian leher dan punggung dari bocah tersebut. Dokter juga mendapati tanda-tanda bahwa bocah tersebut telah tercekik selama sekurangnya 5 menit. Kejadian tragis ini telah menjadi rangkaian dari peristiwa penganiayaan terhadap anak-anak yang seringkali terjadi pada Tiongkok serta telah memicu kemarahan dari publik.

Pada awal tahun ini, dilaporkan pula ada seorang bocah berumur 10 tahun dari Kota Guangdong yang babak belur lantaran dipukuli oleh ibu tirinya. Gambar dari tubuh bocah yang telah biru lebam tersebut menyebar cepat pada dunia maya dan juga memicu tuntutan dari hukuman yang lebih berat untuk para pelaku penganiaya terhadap anak-anak.

Di tahun lalu, diketahui pula seorang anak laki-laki yang berusia 6 tahun dari Provinsi Shanxi didapati pada dekat rumahnya dalam keadaan bersimbah darah lantaran kedua bola matanya yang dicungkil. Tragisnya sang bibi yang jadi tersangka dari perbuatan keji tersebut, tewas bunuh diri hanya beberapa hari berlalu.

Pihak orangtua di Tingkok seringkali menekankan pada anak-anak mereka, supaya mendapat nilai yang terbaik di sekolahnya. Sejumlah pihak kemudian menyalahkan kondisi tersebut terkait sistem pendidikan yang ada di Tiongkok dimana hanya mementingkan pada hasil akhir saja. Hasilnya sering muncul kabar kasus bunuh diri para siswa sekolah dari Tiongkok lantaran merasa tak tahan terhadap tekanan, atau bahkan sebab mendapatkan nilai yang kurang baik di sekolahnya.