Isu Nasional Terhangat – KaBIN Waspadai Pihak Asing Dalangi Insiden Tolikara
2 min read
Sutiyoso selaku Kepala BIN yang baru menepis adanya tudingan bahwa jajarannya bergerak terlalu lamban demi mengantisipasi terjadinya insiden penyerangan terhadap umat muslim yang sedang salat Id di kawasan Tolikara. Ia menyebut bahwa ada sejumlah pihak yang memang ingin memanfaatkannya guna menyerang posisi Presiden RI.
“Anda jangan salah, orang ini memang memanfaatkan insiden ini demi menyerang Pak Jokowi, menyerang pemerintahan, menyerang saya selaku kepala BIN, menyerang Kapolri, hal seperti ini sudah biasa,” kata Sutiyoso setelah memenuhi panggilan Presiden Jokowi pada Istana Negara, di Jl Veteran, Jakarta, pada hari Rabu (22/7/2015). Saat ia didesak terkait siapakah yang di maksud sebagai pihak yang sengaja ingin memanfaatkan peristiwa ini, Sutiyoso enggan menjawab. Ia hanya menjelaskan bahwa setiap informasi telah direspons aparat berwenang di lapangan.
“Kalian cari-cari aja lah. Sudah bolak-balik nyalahin kita kan, sudah itu saja. Kita dari tanggal 11 juga sudah tahu, lalu tanggal 13 direspons oleh Kapolres, yang salahnya bagaimana? Ya gak ada salahnya sebab memang menghadapi massa yang sedang brutal. Terjadinya juga bukan di Tolikara saja, dimanapun saat menghadapi massa yang brutal ya memang begitu,” terangnya. Sutiyoso juga enggan merinci pihak yang dimaksud memanfaatkan peristiwa ini. “Kan pemerintah inilah itulah, BIN lambat, BIN sendiri bukan eksekutor, tugasnya adalah memberi informasi. Tahulah Anda waktu kita hendak dilantik, ada saja pro dan kontra,” katanya.
Ia juga membeberkan dugaannya akan adanya kemungkinan pihak asing yang mendalangi aksi penyerangan umat di Tolikara tersebut. “Mungkin saja ini ada keterlibatan pihak asing juga,” ujar Sutiyoso. Saat ditanya adakah unsur kesengajaan pada insiden ini, sosok yang juga akrab disapa dengan panggilan Bang Yos tersebut menyerahkan sepenuhnya pada Kepolisian selaku pihak yang berwenang. “Harusnya ada investigasi buat jawab ini kan, kita gak boleh asal nuduh sembarangan. Penyelidikan polisi sendiri panjang,” katanya. Sutiyoso masih belum berani menjawab masalah kesimpulan awal atas insiden ini. “Kita gak ngerti, harus ada bukti,” sambungnya.
