Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Isu Nasional Terhangat – Beras Plastik Ada Motif Politik?

2 min read

Dikabarkan bahwa Mendagri Tjahjo Kumolo bersuara lantang sehubungan dengan adanya beras bercampur buliran beras plastik. Tjahjomenganggap bahwa kasus ini memiliki motif politik atau malah ada usaha untuk makar kepada negara. “Saya nilai bahwa peredaran beras plastik ini tak sekedar cari keuntungan saja yaitu dari menjual atau mengoplos beras plastik, namun juga ada motif politiknya, ada upaya makar pada negara serta sabotase terhadap pemerintah,” tegas Tjahjo pada keterangannya, hari Sabtu (23/5/2015).

Tjahjo mengatakan bahwa sejak sebelumnya Menteri Perdagangan dan Bulog telah menegaskan bahwa tak akan lakukan impor beras. “Artinya ini ada penyelundupan terkait masuknya beras di Indonesia,” sambungnya. Tjahjo pun menyerahkan sepenuhnya kasus ini pada polisi serta BIN. Ia yakin bahwa kedua institusi tersebut dengan cepat akan menemukan siapa pelakunya serta mengusut kasus ini hingga tuntas. Apalagi, produk beras ini masih jadi makanan pokok bagi masyarakat Indonesia maka kasus ini perlu jadi fokus perhatian.

“Sudah waktunya tata kelola beras nasional serta tata kelola impor dilakukan tata ulang serta adanya pembersihan pada -oknum yang berani memainkan masalah pangan yang akan membawa akibat akan sengsaranya kalangan petani serta masyarakat luas yang mana mengkonsumsi beras itu,” paparnya. Tjahjo, secara khusus juga memberikan perintah pada semua jajarna kepala daerah supaya lebih waspada atas kasus ini. Tjahjo pun meminta agar kepala daerah mau turun secara langsung ke lapangan demi mengidentifikasi masalah.

Kementerian Pertanian (Kementan) juga meminta agar kasus beras sintetis ini dapat diusut tuntas oleh penegak hukum. Yusni Emilia Harahap, selaku Dirjen Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementan mengatakan bahwa kasus ini sudah membuat masyarakat menjadi cemas. “Saya sendiri juga merinding atas kejahatan beras sintetis ini. Jika enar terbukti, maka ini adalah kejahatan luar biasa.

Ini menjadikan kewaspadaan, perlu dilakukan tindak lanjut. Kasus ini harus tuntas,” tegas Yusni pada diskusi “Kejahatan Beras Sintetis” dari DoubleTree by Hilton Hotel, Cikini, di Jakarta, hari Sabtu (23/5/2015). Kasus ini sudah ditangani pihak Bareskrim Mabes Polri. Kabareskrim telah menerima hasil lab Sucofindo serta pihak BPOM. Hasil BPOM benar ada bahan kimia dalam beras tersebut.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *