Internasional – Wanita Ditemukan Tewas Di Rumah Jompo

Serangan, Tusukan, Pria Bersenjata, Pria Bertopeng, Rumah Jomp

Pihak kepolisian tengah melakukan pencarian terhadap seorang pria bersenjata  yang mengenakan topeng dan masuk ke rumah pensiunan para misionaris. Pelaku masuk ke dalam rumah pensiunan tersebut yang berada di dekat Montpellier di Perancis bagian selatan pada Kamis (24/11) malam dan membunuh seorang wanita sebelum akhirnya melarikan diri.

Para penghuni lain di rumah di Montferrier-sur-Lez di Herault  saat ini sudah berada dalam kondisi yang aman namun pihak kepolisian masih terus berupaya untuk melakukan pencarian terhadap pelaku. Petugas penyidik mengatakan bahwa mereka tidak menemukan cukup bukti pada tahapan awal tersebut untuk menyatakan bahwa insiden tersebut adalah merupakan serangan terorisme. Hingga saat ini pria bersenjata tersebut masih belum berhasil dikenali.

“Untuk saat ini, hanya ada satu korban. Untuk saat ini tidak adak bukti khusus tentang motif dari kejahatan ini,” kata Jaksa Montpellier, Christophe Barret yang mengatakan kepada Agence France-Presse.

Barret mengatakan kepada wartawan bahwa seorang wanita yang bekerja di rumah pensiunan tersebut menelepon polisi pada Kamis (24/11) malam dan mengatakan bahwa dia telah mengalami serangan. Ketika petugas tiba, juru bicara kepolisian mengatakan bahwa mereka menemukan mayat wanita lain yang ditemukan dalam kondisi terikat di luar gedung dengan tiga luka tusukan. Diperkirakan wanita tersebut salah satu penghuni di rumah pensiunan yang berlantai tiga itu.

Pekerja yang memberitahu kepolisian mengenai insiden tersebut tidak mengalami luka yang serius namun ditemukan dalam kondisi trauma, dan jaksa setempat juga mengatakan melalui situs surat kabar Midi Libre bahwa tidak ada orang lain penghuni rumah tersebut yang dirugikan.

Penguni panti jompo tersebut rata-rata berusia lanjut usia, dengan rata-rata umur sektiar 75 tahun, meskipun ada beberapa penghuni yang berusia diatas 90 tahun. Menurut anggota dewan lokal di Montferrier-sur-Luz, Alain Berthet, mengatakan bahwa banyak dari penguni rumah jompo tersebut membutuhkan bantuan hanya untuk sekedar berjalan.

Sekretaris Jenderal Konferensi Pendeta Perancis, Olivier Ribadeau Dumas mengatakan melalui pesan di akun Twitternya: “Doa kami malam ini ditujukan kepada wanita yang telah kehilangan hidupnya akibat serangan tersebut yang terjadi di rumah jompo”.