Fri. Apr 14th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional Terpopuler – Militan Aljazair Ajak Muslim Tiru Serangan Paris

2 min read

Diberitakan bahwa kelompok militan veteran Aljazair serta mantan anggota Al-Qaeda yaitu Mokhtar Belmokhtar sempat memuji serangan mematikan terhadap kantor sebuah majalah satir asal Prancis, Charlie Hebdo. Selain itu, ia juga menyerukan kepada para muslim Barat agar melakukan serangan yang serupa. Pada statemen yang kemudian didistribusikan pada sejumlah forum militan online, sosok Belmokhtar sempat mengatakan bahwa serangan yang terjadi di Paris ini juga dibenarkan oleh hal yang kemudian disebutnya sebagai agresi Barat, yang termasuk adanya aksi militer Prancis kepada sejumlah kelompok bersenjata Islam pada kawasan Sahel-Sahara, Afrika.

Menurut pernyataan pihak monitoring SITE sesuai dengan apa yang dilansir oleh kantor berita Reuters, pad aSenin (12/1/2015), pernyataan itu didistribusikan melalui kelompok Islamis al Mourabitoun, dimana kelompok tersebut dibentuk pada tahun 2013 oleh kalangan pejuang yang setia kepada Belmokhtar serta kelompok militan bersenjata yang diketahui sebagai Gerakan Persatuan Serta Jihad di Afrika Barat. Aksi brutal yang dilakukan 3 pria yang termasuk diantaranya adalah dua kakak-beradik yaitu Said serta Cheriff Kouachi terhadap pihak kantor majalah Charlie Hebdo telah menewaskan sejumlah 12 orang. Kalangan pengamat juga menyoroti akan kemampuan mereka untuk memakai senapan dengan amat baik serta keduanya juga disebut sangat terlatih. Para pejabat senior Yaman sudah mengkonfirmasi bahwa sepasang pria kakak-beradik tersebut memang pernah menempuh pelatihan dari kamp Al-Qaeda yang terletak di Yaman.

Setelah serangan tersebut, warga Paris pun masih saja diteror kembali dengan adanya aksi penyanderaan terhadap sebuah supermarket Yahudi alias kosher yang juga menewaskan sejumlah 4 orang. Keempat korban meninggal tersebut diidentifikasi adalah Yohan Cohen (22), yang merupakan pegawai supermarket HyperCacher tersebut, juga Yoav Hattab (21), sebagai mahasiswa dari Tunisia serta anak dari seorang rabbi Yahudi yang ada di Tunis, ada pula Phillipe Barham (45), sosok eksekutif pada perusahaan IT lokal, yang juga merupakan saudara seorang seorang rabbi Yahudi yang ada di Prancis, serta Francois-Michel Saada (64), pensiunan sekaligus ayah dari dua putra. Serangkaian aksi ini mendapat kutukan keras dari banyak pihak termasuk adanya aksi long march yang diikuti oleh para pemimpin dan perwakilan negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *