Internasional Terkini – Tertuduh Gay Dilempar ISIS dari Atap Gedung Bertingkat
2 min read
Kali ini ada beberapa foto yang mengerikan terbaru yang dirilis oleh militan ISIS dimana memperlihatkan adanya beberapa anggota dari kelompok tersebut melempar seorang pria pada atap suatu bangunan bertingkat lantaran sang pria malang tersebut dituduh menjadi gay. Sedangkan foto-foto yang lain menampilkan adanya para “pemerkosa” yang berlumuran darah dan digantung pada jalanan masih dari kota yang sama. Pada beberapa saat sebelum sang pria tersebut dilemparkan dari lokasi atap, ada segerombolan orang yang sedikitnya terdiri dari 8 orang nampak pada bagian atap bangunan yang mana diduga kuat berlokasi pada suatu wilayah Irak utara.
Foto-foto tersebut diunggah pada sebuah situs kaum militan tersebut hanya beberapa jam usai adanya laporan dari senat AS yang mana mengungkap terkait adanya penyiksaan sadis kepada tahanan CIA yang menghuni jaringan penjara rahasia pada penjuru dunia. Penyiksaan yang dilakukan oleh CIA tersebut dinilai sudah mencederai banyak nilai yang telah dianut Amerika serta saat ini tengah diselidiki. Foto yang lain yang diunggah pada dunia maya juga menampilkan 3 pria, yang mana wajahnya nampak berlumur darah serta bengkak, sedang diikat pada sebuah pagar di bagian sudut jalan. Salah satu dari mereka nampak ditutup matanya sedangkan 2 yang lainnya terlihat disumpal bagian mulutnya.
Kelompok militan ISIS berupaya demi membenarkan banyak eksekusi brutal yang sudah mereka lakukan. “Pihak pengadilan Islam yang ada di Wilayet al-Furat memutuskan bahwa seorang pria yang telah lakukan sodomi harus dilempar dari posisi yang tertinggi pada kota tersebut,” terang mereka pada suatu pernyataan yang mengikuti foto-foto itu. Pihak ISIS juga menambahkan bahwa pria itu mungkin juga dihukum ‘rajam hingga mati”. Wilayet al-Furat merupakan suatu kawasan yang berada pada perbatasan Suriah dengan Irak, yang mana aliran sungai Efrat melalui Suriah menuju Irak. Tak diketahui apakah orang tersebut tewas seketika usai dilempar dari lokasi tersebut. Ini adalah peristiwa yang ketiga selama kurang sebulan ini di mana ISIS memakai metode eksekusi yang brutal untuk tuduhan homoseksualitas.
