Internasional Terkini – Segunung Asteroid Sedang Ke Arah Bumi
2 min read
Salah seorang ilmuwan yang cukup terkemuka dan diakui reputasinya belum lama ini mengungkap sebuah fakta yang mencengangkan, ia menyatakan bahwa terdapat asteroid yang berukuran gunung tengah menuju Bumi. Batuan ruang angkasa tersebut diberi nama dengan ‘2014 UR116’, yang mana secara rutin melintasi planet Bumi tiap tiga tahun sekali, serta dapat menghujam bumi hanya dalam waktu 150 tahun mendatang saja.
Penemu dari asteroid tersebut, Vladimir Lipunov, menyebutkan bahwa kehadiran dari batu raksasa tersebut mungkin tidaklah berbahaya. Namun apabila ia menghantam permukaan bumi, maka ia dapat memicu sebuah ledakan yang mencapai kekuatan 1.000 kali lebih besar jika dibandingkan dengan dampak dari meteor yang seukuran bus yang terjatuh di wilayah Rusia pada tahun 2013 yang lalu. Menurut pengamatan dari Profesor pada Universitas Moscow itu, akan sangat sulit untuk asteroid tersebut menuju ke bumi sebab adanya pengaruh tarikan gravitasi yang datang dari planet lainnya. Hal tersebut menjadikan lintasannya pun senantiasa berubah.
Meski begitu, ia pun mengatakan bahwa dengan keberadaannya yang sudah menjadi pengingat kepada para ilmuwan dan mempunyai informasi yang amat terbatas terkait asteroid lainnya yang bisa menyebabkan kerusakan fatal terhadap bumi. Ia pun juga mengingatkan akan pentingnya guna meneliti serta melacak asteroid sebab ada kesalahan kecil dalam perhitungan bisa memicu konsekuensi yang sangat serius.
Pihak badan antariksa Amerika Serikat (AS), pun juga mempunyai pandangan yang serupa. Menurut pendapat mereka, asteroid N2014 UR116 memang tak terlalu mengancam keselamatan terhadap penduduk bumi. “Asteroid yang berukuran diameter 400-meter ini mempunyai periode orbit 3 tahun sekali yang mengelilingi matahari serta kembali menuju lingkungan bumi dengan cara berkala, serta tak mewakili adanya ancaman lantaran jalur orbitnya tak cukup dekat terhadap orbit bumi,” seperti yang dikutip pernyataan Kantor Obyek Dekat Bumi NASA, dan dikutip oleh Mirror, pada Selasa (10/12/2014). Namun mereka juga menambahkan bahwa, asteroit tersebut bisa menjadi ancaman serius kepada populasi makhluk hidup yang ada di bumi di 150 tahun kelak.
