Internasional Terkini – Teror Baru, Boko Haram Akan Setia Pada ISIS

Dikabarkan bahwa kelompok pemberontak radikal asal Nigeria, Boko Haram kian gencar menebar terornya. Tetapi kali ini, bukanlah serangan maupun ancaman yang disebar milisi ini. Terbaru, Boko Haram menyatakan sikap yang hendak membuat otoritas keamanan Nigeria serta seluruh dunia makin mewaspadai segala gerak-gerik dari militan ini. Sikap ini yaitu kelompok Boko Haram secara resmi menyatakan dukungannya serta siap untuk bersekutu bersama kelompok radikal yang terbesar pada penjuru dunia kini, ISIS.

Dukungan ini disampaikan sosok petinggi Boko Haram, Abubakar Shekau. Sosok buronan nomor wahid di Nigeria tersebut mengatakan pesan itu lewat media sosial twitter dengan memakai bahasa arab. “Kami umumkan dukungan serta persatuan kami bersama Khalifah asal kaum Muslim,” terang Shekau seperti yang dikutip Belfast Telegraph pada hari Minggu (8/3/2015). Walau masih belum ada kata ISIS di dalam tweetnya tersebut, akan tetapi, pimpinan ISIS, Abu Bakr Al-Baghdadi pada beberapa video propoganda mereka sering menyebut bahwa dirinya adalah Khalifah kaum Muslim.

Sementara itu, Nigeria sendiri sampai dengan saat ini masih belum memberi komentar terkait dukungan Boko Haram pada ISIS tersebut. Akan tetapi, intelijen pada negara itu sedang bekerja keras untuk memastikan apakah benar tweet tersebut keluar asal Boko Haram. Nama Boko Haram sendiri dalam bahasa lokal menyatakan bahwa ajaran barat adalah haram dan menjadi ancaman besar bagi Nigeria. Kelompok radikal ini bertujuan guna menerapkan syariah pada utara negara yang memiliki ekonomi terbesar di Afrika tersebut.

Akan tetapi, cara yang dipakai oleh Boko Haram demi mencapai tujuannya tersebut amat ekstrem. Hingga ribuan orang telah jadi korban jiwa serta terluka lantaran aksi pemberontakannya. Demi memberantas keberadaan Boko Haram, pihak pemerintah Nigeria pun sering melakukan operasi militer. Malah pada bulan Mei 2013 silam, demi menujukkan kesungguhan dalam memberantas kelompok tersebut otoritas Nigeria sempat memberlakukan keadaan darurat pada negaranya. Masih belum ada klarifikasi lebih lanjut terkait kabar bersatunya 2 kelompok ekstrimis paling kontroversial di dunia tersebut. Namun jika benar adanya, maka kekuatan dari kelompok tersebt perlu mendapat perhatian lebih dari dunia.