Internasional Terbaru – Tersangka Pembunuh Kritikus Putin Ditangkap

Insiden pembunuhan yang terjadi kepada Boris Nemtsov, sosok pengkritik Presiden Rusia, Vladimir Putin, ternyata masih menjadi buah bibir di Moskow. Meski otoritas Rusia menyatakan telah berhasil menangkap 2 tersangka yang diduga berhubungan pada penembakan pemimpin oposisi itu. “Mereka ditangkap di hari Sabtu (7 Maret 2015) lalu dan berasal dari wilayah selatan Kaukasus Utara, dimana mereka bertahun-tahun lamanya memberontak melawan Rusia,” kata Alexander Bortnikov, Direktur Keamanan Federal seperti yang dikutip oleh CNN, pada Minggu (8/3/2015).

Nemtsov merupakan salah satu dari sederet tokoh yang sering kali mengkritik sosok Presiden Putin. Ia ditembak pada bagian punggungnya ketika sedang berada pada sebuah jembatan yang berlokasi di Moskow. Saat itu ia sedang berjalan bersama seorang teman wanitanya untuk melintasi Kremlin di hari Jumat 27 Februari 2015 malam hari waktu setempat. Rekaman pada kamera pemantau menunjukkan ada sosok yang berlari dengan kencang dari sisi bahu jalan lalu masuk dalam sebuah mobil tidak lama usai Nemtsov jatuh tersungkur.

Bortnikov juga mengatakan bahwa Presiden Putin telah diberitahu terkait penangkapan yang dikatakan berhubungan dengan insiden yang berujung pada kematian Nemtsov tersebut. Akan tetapi putri dari Nemtsov, Zhanna Nemtsova, menyatakan informasi penangkapan tersebut malah baru ia ketahui dari pihak media. Tidak ada seorang pun asal otoritas yang sudah menghubunginya. “Saya tak tahu siapa mereka ini,” kata Nemtsova saat ditanyai terkait ditangkapnya 2 orang tersangka ini.

Adapun ujung dari insiden penembakan Nemtsov tersebut, Presiden Putin justru melempar kesalahan pada kaum ekstremis serta para pengunjuk rasa yang dikatakannya sudah mencoba memancing perselisihan dalam negeri. Namun sebaliknya, mayoritas simpatisan oposisi utamanya yang dekat terhadap Nemtsov, malah menuding Putin serta pemerintahan Rusia sebagai pemicu penembakan tersebut. Mereka pun memberi catatan bahwa nama Nemtsov (sosok yang juga deputi PM pada masa Presiden Boris Yeltsin) sebagai nama terakhir pada daftar penentang Vladimir Putin yang tewas terbunuh maupun dipenjarakan. Nemtsov juga sempat beberapa kali ditahan sebab bersuara lantang untuk menentang pihak pemerintah.