Internasional Terhangat – Demonstrasi Penembakan Polisi AS Terhadap Pemuda Kulit Hitam Terus Terjadi

Aksi unjuk rasa demi memprotes penembakan terhadap pemuda kulit hitam pada wilayah Wisconsin, Amerika Serikat kini memasuki hari yang ketiga. Penembakan tersebut dinilai berbau rasial sebab kembali dilakukan polisi dari kulit putih. Hingga lebih dari 100 warga lokal yang marah terhadap insiden kematian pemuda berusia 19 tahun yang bernama Tony Robinson Jr tersebut menggelar long march pada jalanan di kota Madison ke gedung balaikota lokal di hari Minggu (8/3) malam.

Para demonstran tersebut membawa ejumlah poster yang berisikan tuntutan mereka serta membawa drum, seraya berteriak ‘Rakyat bersatu tak akan pernah dapat dikalahkan!’. Demikian sesuai yang dilansir oleh Reuters, pada hari Senin (9/3/2015). Pemuda Robinson tersebut ditembak oleh petugas polisi pada apartemennya yang ada di Madison, Wisconsin di hari Jumat (6/3) malam. Pada saat kejadian tersebut, petugas polisi yang bernama Matt Kenny melakukan penyergapan terhadap apartemen Robinson usai ia mendapat laporan terkait adanya keributan oleh warga sekitar.

Polisi Kenny pun sempat terlibat dalam sebuah pergulatan bersama Robinson, namun akhirnya Robinson pun tertembak. Nyawa dari pemuda berketurunan Afrika-Amerika tersebut tak sanggup diselamatkan saat ia dilarikan menuju rumah sakit lokal. Mendapati kabar tewasnya Robinson, warga setempat pun tak sanggup menahan amarah mereka. Mereka lalu mengadakan aksi protes pada kawasan dekat apartemen yang mana menjadi lokasi insiden penembakan tersebut.

Kejadian penembakan pada wilayah Madison ini terjadi saat semakin meningkatnya ketegangan diantara polisi AS melawan masyarakat, utamany usai aksi penembakan dari wilayah Missouri yang juga menewaskan pemuda dari kulit hitam yang bernama Michael Brown. Usai penembakan tersebut, polisi Kenny yang telah mengabdi selama 12 tahun menjadi polisi pada wilayah Madison tersebut dibebastugaskan serta menerima cuti administratif. Sementara pihak Departemen Kehakiman Wisconsin pun masih melakukan penyelidikan secara mendalam terkait insiden penembakan tersebut. Diketahui terpisah, Walikota Paul Soglin juga menyebut bahwa penembakan ini adalah tragedi. Soglin pun berjanji otoritas Madison pasti lebih transparan terkait hasil dari penyelidikan insiden ini pada masyarakat.