Internasional Terkini – Lihat Pistol Replika, Remaja Tewas Ditembak Polisi LA

Insiden penembakan yang dilakukan oleh pihak kepolisian kepada warga sipil kali ini kembali lagi terjadi pada wilayah Amerika Serikat. Salah satu personl anggota dari kepolisian Los Angeles diketahui telah melepaskan tembakan kepada seorang remaja yang masih berumur 15 tahun. Sang petugas polisi tersebut menembak sebab melihat ada sosok pria yang berada di dekat remaja tersebut sambil membawa sebuah pistol, yang kemudian diketahui hanyalah sebuah pistol tiruan.

Seperti yang dilansir oleh kantor berita Reuters, pada Kamis (12/2/2015), untuk saat ini, kepolisian pada divisi pembunuhan sedang lakukan proses investigasi. Sementara pria yang diketahui membawa pistol replika tersebut juga sedang menjalani pemeriksaan. “Pada waktu itu, sang petugas mendapati bahwa ada seseorang yang sedang menodongkan senjata api pada remaja tersebut,” ujar pihak kepolisian pada keterangan resminya. “Sang petugas kepolisian juga sudah berkali-kali memerintahkan kepada pria tersebut agar menjatuhkan senjata. Akan tetapi pria tersebut mengabaikan permintaan dari petugas, maka dari itu petugas pun melepas tembakan enuju arahnya,” diterangkan oleh pihak kepolisian.

Sementara tembakan yang telah dilepaskan oleh petugas kepolisian tersebut justru mengenai bagian punggung dari remaja 15 tahun yang sampai saat ini masih belum diketahui kejelasan identitasnya. Di lain sisi, sosok pria yang sedang membawa senjata replika tersebut justru tak terkena tembakan. Si remaja yang diketahui berjenis kelamin laki-laki tersebut segera dilarikan menuju rumah sakit setempat serta petugas pun langsung memberitahukan ibu dari remaja malang tersebut.

“Hasil dari penyelidikan tersebut menunjukkan bahwa sepucuk senjata yang telah dibawa merupakan replika atau tiruan dimana kini telah digunakan menjadi barang bukti,” dijelaskan oleh pihak kepolisian. Untuk petugas polisi yang lakukan penembakan tersebut saat ini sudah ditahan di kantor kepolisian. Tak diizinkan untuk bekerja pada lapangan serta harus menerima proses penilaian dari petugas psikolog yang kerap menangani kasus penembakan. Masih belum ada putusan resmi terkait insiden ini,apakah murni kecelakaan atau terdapat unsur kelalaian atau yang lain mengingat proses pnyelidikan masih terus berjalan.