Internasional Terhangat – Wanita Berpendidikan Jadi Sasaran Eksekusi ISIS Irak
2 min read
Pihak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjelaskan terkait aksi kekejaman yang telah dilakukan oleh para militan ISIS. Diketahui bahwa kaum wanita dijadikan sebagai target eksekusi mati oleh para militan ISIS pada wilyah Irak. Diingatkan pula oleh PBB, wanita yang berpendidikan amat berisiko dijadikan target ISIS. Hal itu disampaikan oleh juru bicara dari kantor HAM PBB, yaitu Ravina Shamdasani pada para awak media seperti yang dilansir leh kantor berita Reuters, pada hari Rabu (21/1/2015).
Disampaikan pula oleh Shamdasani bahwa belakangan ini ada banyak wanita yang sudah dieksekusi mati pada sejumlah wilayah Irak yang telah direbut ISIS, termasuk diantaranya adalah kota Mosul. “Kalangan wanita berpendidikan, profesional, utamanya wanita yang sudah maju menjadi kandidat pada pemilihan bagi kantor publik, nampaknya secara khusus, mereka lebih berisiko,” kata juru bicara itu. “Hanya selama 2 pekan pertama di tahun ini, banyak laporan yang mengindikasikan bahwa 3 pengacara wanita sudah dieksekusi,” kata Shamdasani.
Pada pekan yang lalu, militan ISIS juga mempublikasikan sejumlah gambar berupa penyaliban terhadap 2 pria yang mana dituduh menjadi bandit, juga seorang wanita yang menjalani hukuman rajam sampai mati, karena adanya tuduhan melakukan perzinahan. Berdasar pernyataan dari kantor HAM PBB, militan ISIS menunjukkan adanya ketidakpedulian mengerikan atas nyawa manusia. Dikatakan pula oleh Shamdasani, beberapa orang pada kelompok yang lain juga sudah dijadikan target oleh ISIS.
“Ada juga insiden pembunuhan keji kepada 2 pria, yang dijatuhkan dari puncak gedung usai dituduh lakukan homoseksual melalui pengadilan Mosul,” terang Shamdasani. Belum lama ini, ada 4 dokter dibunuh pada kota Mosul. Menurut kabar, mereka dibunuh usai menolak menangani militan ISIS terluka. Dijelaskan oleh Shamdasani, pihak ISIS dilaporkan telah mengeksekusi mati terhadap 15 warga sipil Irak di hadapan kerumunan orang pada kota Fallujah 1 Januari yang lalu. Mereka dieksekusi mati lantaran dicurigai bekerja sama terhdaap otoritas Irak. Sejumlah 14 warga sipil Irak yang lain dieksekusi mati pada lapangan umum Dour, utara kota Tikrit, sebab menolak untuk menyatakan kesetiaannya kepada ISIS.
