Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional Terhangat – Berlanjut, Kebencian Terhadap Polisi Dan Pemerintah AS Kian Brutal

2 min read

Lagi-lagi aksi pembunuhan terhadap polisi Amerika Serikat terus terjadi. Kali ini seorang polisi veteran di Florida meninggal usai ditembak serta ditabrak menggunakan sebuah mobil. Sang pelaku, adalah seorang penjahat yang mana merasa bahwa dirinya seakan menjadi seekor “tikus yang dikurung” sebab merasa terancam akan ditangkap serta akan kembali dipenjarakan. Adalah Charles Kondek, seorang polisi yang meninggal tersebut merupakan sosok ayah dari enam orang anak. Pria yang berusia 45 tahun tersebut meninggal di kawasan Tarpon Springs, berjarak sekitar 30 mil dari sebelah barat laut Tampa di hari Minggu, tanggal 21 Desember waktu lokal.

Pihak otoritas setempat sendiri telah menangkap Marco Antonio Parilla Jr (23) terkait pembunuhan polisi itu. Pemuda ini terhitung baru terbebas dari penjara di bulan Maret yang lalu serta menjadi buruan petugas kembali lantaran ia terkait dalam dugaan pelanggaran terhadap hukuman percobaan. “Suatu tragedi yang dipicu oleh pengecut,” kata Robert Kochen, Kepala Kepolisian Tarpon Springs. “Ini sungguh menyedihkan,” lanjutnya seperti yang dilansir leh kantor berita Reuters, pada Senin (22/12/2014). Usai menembak Kondek tersebut, Parilla lalu kabur menggunakan mobilnya serta menabrak tubuh polisi malang itu.

Kematian Kondek tersebut terjadi menyusul insiden penembakan terhadap 2 polisi New York di hari Sabtu, 20 Desember lalu. Pelaku penembakan tersebut bernama Ismaaiyl Brinsley (28), pria kulit hitam. Sedangkan kedua polisi yang meninggal tersebut ialah Liu Wenjin serta Raphael Ramos, yang merupakan keturunan Asia dan Amerika Selatan. Pria yang bernama Ismaaiyl Brinsley ini juga sejak lama menyimpan rasa kebencian terhadap polisi serta pemerintah AS.

Lelaki berusia 28 tahun tersebut juga mempunyai sejarah ketidakstabilan mental dan juga pernah mencoba menggantung diri sendiri setahun yang lalu. Demikian yang disampaikan oleh Kepala Detektif Robert Boyce dan dilansir oleh NDTV, pada Senin (22/12/2014). Dikatakan oleh Boyce, pada beberapa saat sebelum pelaku menembaki polisi itu, Brinsley nampak mendekati orang di jalanan Brooklyn lalu meminta mereka untuk mengikutinya pada jejaring Instagram, seraya berkata, “Lihatlah apa yang hendak saya lakukan.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *