Internasional Teraktual – Konflik Suriah Kian Mengkhawatirkan, Perbatasan Turki Ditutup
2 min read
Pemerintah Turki menutup 2 perlintasan perbatasan wilayahnya dengan Suriah. Aksi penutupan ini dilaksanakan usai kian panasnya pertempuran yang terjadi pada kawasan Aleppo, Suriah sebelah utara. Area perlintasan perbatasan Oncupinar serta Cilvegozu, yang ada di Provinsi Hatay, Turki selatan mulai ditutup pada Senin (9/3). Tiap kendaraan setya orang-orang tidak boleh melintas masuk menuju kawasan Suriah.
“Turki sedang mengalami kekhawatiran terhadap situasi keamanan serta wajar jika lakukan langkah ini berdasar pada ancaman yang mungkin muncul. Langkah ini pulalah yang diharap segera dilakukan Turki dari kancah internasional,” ujar seorang pejabat Turki yang tak mau disebutkan namanya, sesuai yang dilansir oleh Reuters, pada Kamis (12/3/2015). Pejabat ini tak mengatakan lebih lanjut kapankah perlintasan tersebut akan dibuka lagi. Hanya saja ia mengatakan bahwa penyaluran bantuan kemanusiaan tak akan terpengaruh karena adanya penutupan perbatasan tersebut. Sementara warga yang mempunyai paspor Suriah juga masih diizinkan guna melintas.
Turki sendiri masih membuka perbatasannya bagi para pengungsi asal Suriah, sejak konflik terjadi pada negara tersebut 4 tahun yang lalu. Pihal Turki tetap saja dikritik lantaran dinilai tak memberi upaya besar demi mencegah para pelaku jihad asing untuk menyeberang menuju Suriah lalu bergabung bersama ISIS. Hingga ribuan warga asing asal lebih 80 negara yang termasuk China, Inggris dan Amerika Serikat diduga kuat sudah bergabung bersama ISIS serta militan lainnya pada Suriah serta Irak usai mereka menyeberang lewat Turki.
Yang terkini, di hari Rabu (11/3), pihak pemerintah Ankara, Turki berhasil menahan 16 WNI dari 3 keluarga yang dikatakan berusaha untuk menyeberang menuju wilayah Suriah. Dijelaskan 16 WNI yang sudah menghilang saat tiba di Turki bersama rombongan tur wisata tersebut berniat untuk bergabung bersama ISIS. Kawasan Aleppo, Suriah hanya berjarak sekitar 50 kilometer dari wilayah perbatasan Turki. Wilayah itu dijadikan lokasi pertempuran diantara tentara pemerintah Suriah bersama kelompok pemberontak yang sedang berupaya menggulingkan Presiden Suriah, Bashar al-Assad.
