Internasional – Serangan Di Kuil Syiah Tewaskan 14 Orang
2 min read
Sejumlah pria bersenjata telah menewaskan sedikitnya 14 orang di dalam sebuah kuli Syiah di kota Kabul. Serangan ini dikhawatirkan bahwa sekelompok gerilyawan tersebut berusaha untuk menimbulkan ketegangan antar etnis untuk meningkatkan konflik di Afghanistan.
Serangan itu terjadi pada malam Asyura, salah satu hari paling suci bagi umat Muslim Syiah, yang merupakan etnis minoritas terbesar di negeri itu. Ratusan orang jamaah telah berkumpul di kuil besar Sakhi di Kabul pada hari Selasa (11/10) malam waktu setempat, sejumlah pelaku penyerangan yang menyamar mengenakan seragam polisi ini mulai masuk ke dalam kompleks kuil, menurut saksi disekitar area tersebut, mereka juga sempat mendengar bunyi ledakan.
Seorang juru bicara dalam negeri mengatakan kepada Associated Press bahwa 13 orang warga sipil dan seorang polisi tewas dalam serangan tersebut. Kementerian Kesehatan juga melaporkan bahwa lebih dari 40 orang lainya mengalamu luka-luka, termasuk diantaranya 15 orang perempuan. Insiden ini membutuhkan waktu kurang lebih sekitar dua jam bagi pasukan elit yang dikerahkan untuk berhasil melumpuhkan semua pelaku penyerangan.
“Ada wanita, anak-anak dan pemuda yang sedang berdoa di dalam kuil,” kata Shari, seorang peziarah kuil yang berusia 48 tahun.
Area luar dari kuil itu sendiri adalah lahan pemakaman yang cukup luas dan merupakan salah satu lokasi tempat piknik favorit bagi keluarga-keluaraga di kota Kabul, tetapi area tersebut terlalu terbuka dan minim dengan fasilitas keamanan.
Farad Alamdar, yang datang ke kuil beberapa hari berturut-turut mengatakan bahwa di hari sebelumnya dirinya melihat pesukan keamanan yang melakukan penjagaan, namun di hari di mana terjadinya insidnen penyerangan tersebut, ia tidak melihat petugas kemanan melakukan tugasnya dengan baik, para petugas yang ada bahkan tidak melakukan pemeriksaan terhadap mobil yang masuk area.
Pada peringatan Asyura, umat Muslim Syiah berkumpul untuk memperingati kematian cucu Nabi Muhammad yang tewas dalam perang pada tahun 680, yakni Imam Hussein, yang mereka anggap adalah pewaris yang sah untuk menggantikan Nabi Muhammad.
Serangan pada hari Selasa (11/10) ini menandai peristiwa kali kedua dalam bulan ini bagi Muslim Syiah di Kabul yang menjadi target serangan. Pada bulan Juli yang lalu, lebih dari 80 orang tewas ketika bom bunuh diri terjadi dalam sebuah demonstrasi damai oleh kelompok etnis minoritas Hazara, yang diklaim oleh keompok militan ISIS.
