Internasional – Serangan Bom Di Masjid Syiah Afghanistan
2 min read
Sedikitnya 14 warga Muslim Syiah tewas dalam ledakan besar di sebuah masjid yang berada di Afghanistan bagian Utara. Ini adalah serangan mematikan kedua yang menargetkan kelompok minoritas dalam beberapa hari terakhir selama perayaan festival Asyura.
“Ledakan tersebut terjadi di pintu gerbang masjid Syiah di pusat distrik di provinsi Balkh,” kata juru bicara gubernur provinsi Munir Ahmad Farhad pada Rabu (11/10). Insiden ledakan ini sendiri telah menewaskan 14 orang warga dan 28 lainnya mengalami luka-luka.
Ledakan itu senditi diklaim berasal dari kelompok militan ISIS yang juga mengaku bertanggung jawab atas seranganan yang sama di ibukota Kabul pada hari Selasa (10/10) kemarin yang juga menargetkan kelompok minoritas Muslim Syiah, yang menewaskan hingga 18 orang dan melukai puluhan yang lainnya.
Seorang saksi mata mengatakan bahwa pria bersenjata memasuki kuil suci Karte Sakhi yang berada di dekat Universitas Kabul pada hari Selasa (10/10) kemudian secara membabi buta melewaspan tembakan ke arah para pengunjung baik pria, wanita dan anak-anak yang berlarian menyelamatkan diri. Kementerian Dalam Negeri juga menyebutkan bahwa salah satu orang dari pelaku mengenakan rompi yang digunakan untuk meledakkan diri.
Juru bicara kementerian dalam negeri juga menamnbahkan bahwa pada saat yang sama, seorang penyerang lain memasuki sebuah masjid di dekatnya dan menyandera sejumlah orang yang masih belum diketahui jumlah tepatnya
Pihak PBB menyebut bahwa serangan itu sebagai tindakan yang sangat kejam, dan menyebutkan bahwa jumlah korban tewas sebanyak 18 orang, meskipun demikian, kementerian dalam negeri mengatakan jumlah korban yangh berhasil diidentifikasi adalah 16 orang.
Juru bicara Gedung Putih, Ned price telah mengutuk kedua serangan tersebut, dan meyakinin bahwa serangan tersebut dirancang untuk meningkatkan ketegangan antar etnis di negara Afghanistan. Ancaman terhadap etnis Muslim Syiah dianggap sangat serius selama perayaan Asyura, dan banyak dari kedutaan asing di Kabul telah dibatasi aktivitasnya sampai dengan akhir pekan minggu ini.
Pada hari Rabu (12/10) kelompok militan yang berafiliasi dengan ISIS di afgahanistan dan di Pakistan mengklaim serangan yang terjadi di Kabul, di mana Presiden Ashraf Ghani sendiri telah mengutuk serangan tersebut dan mengatakannya sebagai bentuk kejahatan terhdap kemanusiaan.
