Internasional – Seorang Profesor Yang Diculik Minta Dibebaskan

Seorang warga Amerika Serikat dan seorang profesor Australia yang diculik di Kabul lima bulan yang lalu telah meminta untuk dibebaskan. Dalam sebuah video yang dirilis oleh kelompok militan tersebut, mereka memohon kepada presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump untuk membantu mengamankan pembebasan mereka.

Video yang diunggah melalui Youtube pada hari Rabu (11/1) tersebut tampaknya direkam pada tanggal 1 Januari kemarin yang merupakan sebuah tanda publik pertama tentang kondisi dari dua orang pengajar di Afghanista sejak penculikan mereka.

Kevin Raja, pria berusa 60 tahun yang merupakan warga negara Amerika Seriakt dan Timothy John Weeks, pria berusia 48 tahun yang merupakan warga Australiua telah diculik pada tanggal 7 Agustus di luar Kampus Universitas milik Amerika Serikat di Afghanistan di mana mereka berdua menjadi pengajar di sana.

Dalam video yang berdurasi 13 menit tersbeut, pasangan yang tampak terlihat raut wajah kebingungan tersebut sempat menangis dan mengatakan bahwa mereka memohon kepada pemerintahan Amerika serikat untuk bernegoisasi dengan para penculik mereka. Taliban tampaknya telah menuntut pembebesan beberapa tentara yang ditahan Amerika sebagai alat pertukaran untuk para profesor tersebut.

“Jika kami tinggal di sini lebih lama lagi, kami akan dibunuh. Saya tidak ingin mati di sini. Donald Trump, saya meminta anda, ini berada di tangan anda. Saya meminta anda untuk bernegoisasi dengan Taliban. Jika anda tidak bernegoisasi dengan mereka, kami akan dibunuh.” kata Weeks yang meminta permohonan bantuan dalam video tersebut dan menambahkan bahwa ia takut tidak akan melihat ibunya yang tengah sakit parah lagi.

Tidak ada indikasi dari mana video tersebut telah difilmkan tetapi tampaknya bertepatan dengan transisi presiden Amerika Seriakt saat ini. Penculikan dkedua orang tersebut adalah bagian dari mekanisme terbaru dari penculikan warga asing di kota Kaboul. Pada bulan Agustus, seorang pekerja bantuan asal Australua, Kerry Jane Wilson, telah dibebaskan setelah empat bulan penyekapan. Pada bulan November, seorang wanita lain dari Australia telah diculik, namun keberadaan dari wanita tersebut hingga kini masih belum bisa diketahui oleh publik.