Internasional – Seorang Ibu Dihukum Mati Setelah Bakar Putrinya

Kantor pengadilan di Pakistan telah menjatuhi hukuman mati pada hari Senin (16/1) kepada seorang ibu yang telah membakar putrinya sendiri. Wanita muda tersebut dibakar hidup-hidup sebagai bentuk hukuman setelah dirinya melakukan pernikahan tanpa adanya persetujuan dari pihak keluarga.

Parveen Bibi telah mengakui dakwaan tersebut sebelum pengadilan khusus di kota Lahore karena telah membunuh putrinya pada bulan Juni tahun lalu di mana dia beranggapan bahwa putrinya telah membuat malu nama keluarga mereka.

Pihak kepolisian mengatakan bahwa wanita muda berusia 18 tahun yang bernama Zeenat Rafiq telah menikah dengan seorang pemuda bernama Hassan Khan dan telah tinggal bersama keluarganya selama satu pekan sebelum akhirnya dia tewas terbunuh dengan cara di bakar hidup-hidup.

Pengadilan juga menjatuhi hukuman terhadap saudara laki-laki dari Rafiq yang bernama Anees dengan hukuman kurungan penjara selama seumur hidup setelah sebuah bukti kuat telah menunjukkan bahwa ibu dari Rafiq dan saudara laki-lakinya sempat melakukan tindakan kekerasan dengan penganiayaan terhadap dirinya sebelum, sang ibu menuangkan minyak tanah ke tubuh korban dan kemudian secara sengaja menyulutkan api hingga membuatnya terbakar.

Setelah pembunuhan terhadap Rafiq di wilayah distrik miskin di Lahore, tidak satupun dari keluarga korban yang mengakui mayat dari Rafiq. Pihak kepolisian mengatakan bahwa pihak keluarga dari suaminya telah membawa tubuh korban untuk dikuburkan pada malam hari di lokasi pemakaman di dekat kota.

Kekerasan terhadap kaum wanita kerap kali terjadi di Pakistan, berdasarkan lembaga independen komisi hak asasi manusia untuk Pakistan., menurut laporan dari media beritadi kota mengatakan bahwa telah terjadi sekitar 1.100 pembunuhan yang didasari oleh urusan keluarga hanya pada tahun 2015.

Parlemen Pakistan telah mengetujui undang-undang baru untuk melawan pembunuhan yang didasari oleh nama baik keluarga pada bulan Oktober silam, tiga bulan setelah pembunuhan terhadap selebritis media sosial, Qandeel Baloch. Saudara laki-laki dari perempuan tersebut telah ditahan karena terkait dengan kematian dari selebritis dengan cara menggantung diri pada bulan Juli kemarin.

Pembunuhan-pembunuhan ini biasanya didasari oleh pernikahan yang tidak direstui atau berhubungan dengan seorang pria yang dianggap tidak layak. Hampir keseluruhan korban adalah wanita, di mana pelaku yang merupakan keluarga dekatnya akan di bebaskan karean mendapatkan maaf dari anggota keluarga lainya.