Sat. Apr 15th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Pengeluaran Perawatan Anak dari Pajak Akan Dikurangi Trump

2 min read

Donald Trump, Calon presiden Amerika Serikat yang berasal dari Partai Republik akan mengusulkan pengurangan terhadap pengeluaran perawatan kesehatan anak dari pajak pendapatan warga Amerika Serikat. Jika ia nantinya terpilih menjadi presiden melalui pemilu yang akan di gelar pada bulan Nvember mendatang. Usulan ini bertujuan untuk menantang janji kebijakan ekonomi yang diusung oleh rivalnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.

Salah satu anggota tim kampanye Trum mengungkapkan keinginan dari Trump kepada Reuters.pada hari Minggu (7/8), dan direncanakan akan di sampaikan dalam pidato Donald Trump pada hari Senin(8/8).

Anggota tim kampanya yang tidak ingin namanya dipublikasikan itu memaparkan alasan di balik rencana Donald Trump tersebut. “Kami tidak ingin warga merasa bahwa memiliki anak merupakan kerugaian secara ekonomi,” ujarnya, sembari menegasakan timnya sedang dalam meracancang rencana perawatan kesehatan anak yang lebih terpernci kedepannya.

Dalam pidato yang akan di gelar di hadapankalangan pebisnis dari Detroit Economic Club, Trump juga akan mengusulkan perlindungan yang lebih kuat untuk kekayaan intelektual Amerika dan moratorium sementara untuk sejumlah kebijakan baru yang akan dikeluarkan.

Dengan upaya untuk menarik simpati publik di tengah kisruh soal komentar Trump atas tewasnya tentara muslim yang berasal dari Amerika Serikat di Irak, pengusaha real-estate itu juga menguraikan rencana di sektor investor, perdagangan, regulasi, pajak, dan kebijakn energi. Trump juga akan mengusulkan tarif pajak penghasilan korporasi sebesar 15 persen, yang saat ini berada di angka 35 persen.

Disisi lain, tim kampanye rival dari Trump, Hillary Clinton pada kamis (5/8) kemarin menjabarkan rencana kebijakan ekonomi yang di usung calon presiden wanita pertama di Amerika Serikat itu.

Tim kampanye Hillary Clinton juga mengkritik kelompok penasihat ekonomi dari rivalnya Donald Trump yang baru diumumkan pada hari Jumat kemarin karena tidak adanya perempuan di dalam tim yang beranggotakan, tokoh tokoh investsi perbankan. Hal ini mereka nilai bertentangan dengan seruan kebijakan populis yang sempat di gembor gemborkan oleh Donald Trump.

Sekitar kurang lebih tiga bulan menjelang pemilu, jajak pendapat terbaru dari Washington Post dan ABC News menunjukkan Hillary Clinton berada di urutan teratas, namun hanya terpaut delapan persen dari Donald Trump.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *