Internasional – Pelecehan Massal Di Bangalore Salahkan Budaya Barat

Dugaan pelecehan seksual secara massal di jalanan salah satu kota terbesar di India pada malam tahun baru adalah hasil dari efek meniru budaya barat. Seorang menteri dari negara bagian di India mengklaim bahwa orang-orang muda di negara tersebut mencoba untuk menirukan pola berpikir negara-negara barat serta cara berpakaian mereka.

Ribuan orang berkumpul di dua jalan utama di Bangalore pada hari Sabtu (31/12) malam untuk merayakan malam tahun baru. Laporan dari surat kabar lokal dan sejumlah saksi mengatkan bahwa kerumunan tersebu menjadi susah untuk diatur dan mulai menargetkan wanita sebagai sasaran tindakan kekerasan seksual dan pelecehan.

Jurnalis fotografer Bangalore Mirros mengatakan bahwa dia adalah saksi mata pertma atas insiden tersebut di mana terjadi pelecehan seksual secara massal terhadap perempuan di jalan-jalan kota, sebuah gambar yang berhasil di foto menunjukkan bahwa seroang wanita telah diserang oleh kerumunan orang dan beberapa yang lain mencoba melindungi diri mereka dengan meringkuk di bahu dari seorang petugas polisi wanita.

“Saya melihat seorang wanita mendapatkan gangguan di dalam keramaian dan orang-orang mencoba melindungi diri mereka dengan mencari tempat di mana mereka bisa menyembunyikan diri dan tidak akan diserang,” kata seorang saksi yang mengatakan kepada The Guardian.

“Ada tindakan yang tidak manusiawi. Orang-orang bertindak seperti mereka membantu para wanita, tetapi sebenarnya mereka mencoba melecehkan mereka, menghina mereka, untuk meprovokasi mereka,” kata Sammy yang meminta nama keluarga dirinya dirahasiakan.

“Setiap wanita yang sedang lewat di jalan-jalan itu setidaknya sedang dipantau oleh mata-mata dari pria. Itu adalah cara minimal. Yang maksimal adalah bahwa bahkan ia tercekik dan seseorang berusaha untuk membawanya, akan ada banyak orang yang mencoba untuk meraihnya. Saya tidak tahan dan saya merasa tidak berdaya,” tambahnya.

Chaitali Wasnick, seorang fotografer, menuliskan apda halaman Facebooknya bahwa seorang pria telah mencoba untuk meraba-raba dirinya pada Sabtu (3112) malam saat ia dalam perjalanan pulang dari pekerjaan. Ia mengatakan bahwa pria tersebut melakukan segala upaya untuk mnyentuh dirinya, seakan-akan pria tersebut menganggap Wasnick tidak melakukan apa-apa.