Internasional – Obama dan Clinton Desak Demokrat Lakukan Perubahan

Hillary Clinton dan Barack Obama mendesak partai mereka untuk mereflesikan apa yang salah dengan Partai Demokrat. Mereka mendesak agar Demokrat untuk melakukan pencarian untuk menemukan pemimpin baru dan membangun partai kembali setelah kekalahan tak terduga mereka atas Donald Trump.

Melalui panggilan konferensi dengan anggota parlemen kongres, Clinton menawarkan evaluasi yang mendasar tentang bagaimana kekalahan itu berdampak pada dirinya, ia juga mendorong Demokrat untuk memperjuangkan nilai-nilai partai secara lebih keras dari sebelumnya di era kepemimpinan Trump.

“Tidak ada yang lebih menyedihkan dari pada saya, patah hati tidak akan sembuh dalam semalam dan yang satu ini tidak akan bisa,” kata Clinton dalam panggilan tersebut.

Clinton juga menambahkan bahwa partai Demokrat harus menganalisis dan memperingatkan anggota parlemen terhadap segala sesuatu yang dapat mengganggu dan merugikan dalam persaingan yang akan terjadi ke depannya.

Sementara itu, Obama memberikan pernyataan yang ditujukan kepada para pendukungnya pada panggilan konferensi pada hari Senin (14/11) mengatakan bahwa dia mengucapkan selamat kepada Clinton atas usahanya untuk membuat sejarah baru serta mengakui betapa menyakitkannya kekalahan yang ia dapatkan.

“Kekalahan yang telah diprediksi adalah sesuatu yang cukup sulit, kekalahan yang tak terduga adalah kekalahan yang sangat sulit, saya mengatakan kepada tim saya, anda diperbolehkan untuk bermuram selama satu minggu setengah, mungkin dua minggu jika anda benar-benar membutuhkannya. Tapi setelah itu, kami harus mempersiapkan diri untuk kembali bekerja. Kami harus tetap bersatu dan fokus pada jalan yang ada di depan kami.” Kata Obama.

Sama seperti halnya Clinton, Obama juga mendorong partai untuk mengevaluasi apa yang salah dan untuk melakukan strategi ulang di tingkat akar rumput.

“Kami memiliki ide yang lebih baik, tapi mereka harus mendengar kita untuk benar-benar menerjemahkan ide kami ke dalam penilaian dan akhirnya ke dalam sebuah tindakan,” kata Obama.

Di hari yang sama pada hari Senin (14/11) kemarin, Clinton secara resmi memengankan empat orang electoral college New hampshire dengan margin yang sangat tipis sebesar 1 persen. Tim kampanye Trump memilki batas waktu sampai Senin (14/11) malam untuk meminta perhitungan ulang namun mereka tidak melakukannya.