Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Menteri Ekonomi Rusia Ditahan Atas Kasus Suap

2 min read

Seorang pejabat tinggi di Rusia ditangkap atas tuduhan telah menerima suap sebesar US$ 2 juta. Alexei Ulyukayev yang merupakan serorang Menteri Ekonomi Rusia dituduh menerima suap atas kesepakatan besar yang melibatkan raksasa perusahaan minyak yang dikendalikan oleh negara yang bernama Rosneft.

Komite Investigasi negara Rusia mengatakan bahwa Ulyukayev sendiri diduga menerima uang suap yang digunakan untuk memberikan penilaian positif terhadap Rosneft, yang menyebabkan perusahaan perminyaak tersebut berhasil mengakuisisi 50 persen saham di Bashneft.

Alexei Ulyukayev adalah seorang negarawan peringkat tertinggi di Rusia yang telah ditangkap sejak terjadinya kudeta yang gagal pda tahun 1991 silam. Komite Investigasi yang langsung dikepalai oleh Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa penyeledikan terhadap kasus suap tersebut akan segera dilakukan bersama dengan dakwaan yang telah dilayangkan.

Komite Investigasi Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan di situsnya bahwa pria berusia 60 tahun tersebut ditahan pada hari Senin (14/11). Juru bicara baik dari ulyukayev dan perusahaan Rosneft belum bisa menanggapi berita penangkapan tersebut dan tidak akan menanggapi permintaan komentar di luar jam kerja mereka.

“Ulyukayev telah ditahan pada malam hari segera setelah dirinya diinterogasi,” kata seorang pejabat Komite Investigasi pada hari Selasa (15/11) dini hari waktu setempat.

Masih belum ada kejelasan mengenai kasus sebenarnya yang dihadapi oleh Ulyukayev yang merupakan seorang yang melakukan pengawasan terhadapa privatisasi pemerintahan secara besar-besaran. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan kepada kantor berita Tass bahwa tuduhan yang dilayangkan kepada Ulyukayev adalah tuduhan yang sangat serius.

“Dalam kasus apapun, hanya pengadilan yang dapat memutuskan apapun,” kata pejabat tersebut yang mengatakan kepada kantor beria Tass dalam sebuah wawancara.

“Ini adalah tuduhan yang sangat serius yang membutuhkan bukti-bukti yang sangat serius, hanya pengadilan yang memutuskannya. Hal ini perlu diketahui bahwa pengadilan tidak selalu sepakat dengan para investigator dan begitu juga sebaliknya. Ini sudah terlalu malam, saya tidak tahu apakah kejadian ini telah dilaporkan kepada Presiden,” pungkas Peskov.

Kremlin sendiri telah mengendalikan Rosneft untuk membeli 50 persen saham dari Basneft dengan biaya sebesar US$ 5 milyar pada bulan Oktober yang lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *