Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Museum Yasser Arafat Dibuka Di Tepi Barat

2 min read

Dua belas tahun setelah kematian Yasser Arafat, museum kehidupan pemimpin Palestina tersebut akan dibuka pada minggu ini. Museum ini akan di buka di sebuah kompleks di Tepi Barat di mana dirinya mengahabiskan tahun tahun terakhirnya di bawah pengepungan Israel.

Biaya konstruksi bangunan yang mencapai US$ 7 juta telah dibangun hingga saat ini Museum Yasser Arafat ini adalah jejak kehidupan dari pemimpin Palestina  tersebut selama menjadi pemimpin negara yang terus berkonflik dengan tetangganya Israel, termasuk sebuah kamar sederhana yang tetap di jaga di Maqata di dalam sebuah kantor Ramallah miliknya.

Hal ini juga termasuk hampir sekitar 100 tahun sejarah Palestina, ketika periode di mana Palestina mulai maju dan setelah pembentukan negara Israel pada tahun 1948 hingga kematian Arafat yang masih simpang siur penyebabnya di dekat Paris pada tahun 2004 silam.

Peresmian museum ini juga akan menampilkan memorial dari sejumlah tokoh politik yang menyeluruh dalam sejarah Palestina baru-baru ini, yang datang ketika waktu di mana dimulainya pergerakan Fatah Arafat, Organisasi Pembebasan Palestina, dan orang-orang Palestina yang telah terpecah menjadi dua dengan Fatah yang berkuasa di Tepi Barat dan Kelompok Islam Hamas yang mengontrol Gaza.

Museum ini terletak di sebuah bangunan berwarna putih dengan arsitektur minimalis yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki dari makam Arafat di mana tubuhnya dibawa dari Perancis untuk dimkamkan di sana. Sebuah jalur telah dibangun untuk menghubungkan bangunan museum dengan kantor sempit tempat Arafat bekerja dan kamar tidur sederhana miliknya.

Di dalam ruangan kamar tidur itu sendiri telah terpasang foto Arafat termasuk tokoh-tokoh dunia lainnya seperti tokoh revolusi Kuba yang paling dihormati, Fidel Castro, Komandan dari Vietnam Utara Vo Nguyen Giap, mantan presiden Zambia, Kenneth Kaunda dan Muammar Gaddafi dari Libya.

Terlihat dari layar kaca adalah sebuah tempat tidur yang ditutupi oleh selimut murahan serta lemari kecil dengan empat seragam dan tumpukan kain keffiyeh yang menjadi ciri khas Arafat serta sebuah televisi berukuran kecil.

Dalam museum tersebut juga terdapat sebuah kacamata milik Arafat yang dia kenakan ketika menangani PBB pada tahun 1974 dan penghargaan Nobel perdamaian dan sejumlah medali yang diberikan kepadanya untuk perannya dalam proses perdamaian di Timur Tengah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *