Internasional – Kepulauan Solomon Terkena Gempa Kedua

Kepulauan Solomon telah terkena gempa bumi dengan kekuatan 6,9 skalarichter pada hari Sabtu (10/12). Gempa bumi ini terjadi satu hari setelah sekitar seratus orang berusaha melarikan diri ke tempat yang lebih tinggi akibat gempa sebelumnya yang berkekuatan 7,8 skalarichter.

Gempa bumi terakhir sendiri telah memicu peringatan terjadinya Tsunami untuk kepulauan Solomon, namun hal itu telah dilaporkan oleh otoritas setempat bahwa tidak ada tsunami beberapa jam kemudian. Tidak ada laporan adanya korban yang tewas dalam bencana gempa bumi tersebut.

Otoritas setempat hanya memberikan laporan adanya kerusakan parah pada rumah-rumah yang terdampak bencana, yang berpotensial berdampak pada sekitar seratusan lebih penduduk disana, namun Suzy Sainovski, seorang juru bicara dari World Vision’s Pacific Timor-Leste mengatakan bahwa mereka tengah mengalami kesulitan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat di area tersebut karena kurangnya cakupan sinyal seluler di wilayah tersebut.

“Ada beberapa laporan yang menunjukkan bahwa sekitar 3,000 orang terkena dampak bencana. Beberapa diantaranya adalah mereka yang tinggal di rumah tradisional yang tidak bisa bertahan karena gempa bumi karena terbuat dari bahan-bahan yang tidak kuat,” kata Sainovski.

Gempa bumi tersebut berada di dekat pulau bernama Makira. Sainovski mengatakan bahwa kota Kirakira yang berada di pulau tersebut telah mengalami kerusakan yang terjadi pada bangunan rumah sakit, gereja dan bangunan-bangunan lainnya. Ia mengatakan bahwa 20 orang telah berhasil dievakuasi dari rumah sakit tersebut. Ia juga menambahkan bahwa gempa bumi tersebut telah membuat matinya aliran listrik di negara tersebut.

Lembaga United States Geological Survey (USGS) mengatakan bahwa bencana gempa bumi tersebut berada di kedalam 10 kilometer. Seorang dari World Vision yang menaungi proyek kesehatan dan sanitasi air yang menjadi koordinator di Kirakira, Micha Maghe mengatakan bahwa gempa bumi tersebut adalah sesuatu yang sangat mengerikan.

“Ketika saya keluar ruangan, saya mendengar anak-anak yang menangis, orang-orang yang berteriak, kami mencoba menyelamatkan diri ke sebuah sekolah ketika saya meliha sejumlah orang berlarian ke arah dataran yang lebih tinggi. Orang-orang di sana panik dan merasa ketakutan,” kata Maghe dalam sebuah pernyataan.

Kepulauan Solomon sendiri telah mendapatkan bencana gempa bumi berkali-kali sejak terjadinya bencana yang sama pada hari Jumat (9/12) kemarin, yang berpusat di 130 kilometer dari ibukota negara tersebut di Honiara.