Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Kekerasan Militer Myanmar Terhadap Rohingya

2 min read

Noor Ayesha tengah memeluk anak satu-satunya yang selamat setelah perahu yang dia tumpangi telah memasuki perairan Bangladesh. Ia telah melarikan diri dari rumah mereka yang dibakar dengan suami yang telah tewas bersama dengan tujuh anaknya oleh tentara yang memperkosa dirinya.

“Sekelompok tentara yang berjumlah 20 orang muncul di depan rumah saya. Mereka meminta kami untuk keluar dan menuju ke lapangan, mereka memisahkan kami dengan membawa lima orang anak kami dan memasukkan mereka ke dalam salah satu ruangan rumah kami. Dan kemudian mereka menembakkan senjata peledak yang diarahkan ke ruangan tersebut yang kemudian terbakar,” kata wanita berusia 40 tahun dari etnis Rohingya yang didatangi rumahnya pada pagi hari di pertengahan bulan Oktober.

“Lima anak saya telah dibakar hingga tewas oleh para tentara. Mereka membunuh dua anak gadis saya setelah memperkosa mereka. Mereka juga membunuh suami saya dan memperkosa saya,” tambahnya.

Ia juga menambahkan bahwa satu orang anaknya telah berhasil selamat dari tindakan keji tersebut, anak berusia lima tahun yang bernama Dilnawaz Begum yang sebelumnya berhasil bersembunyi di salah satu rumah tetangganya ketika tentara tersebut tiba di sebuah desa yang bernama Kyet Yoe Pyin yang berada di wilayah Maungdau di bagian Rakhine.

Ayesha ini adalah salah satu dari gelombang kekerasan yang dilaporkan dari tindakan pembunuhan tanpa adanya pengadilan, pembakaran dan kekerasan seksual yang dilakukan oleh tentara militer Myanmar yang berada di barat laut dari negara tersebut. Pemerintahan setempat sendiri sempat membantah tuduhan tersebut namun PBB mengatkan bahwa laporan mengenai tindakan perkosaan dan kekerasan seksual telah menjadi bagian dari motivasi mereka untuk melakukan kekerasan terhadap etnis Rohingya yang berada di Rakhine.

Tindakan kekerasan tersebut terjadi di Kyet Yoe Pyin yang juga dikenal sebagai Kyariprang, yang merupakan bagian dari pembaruan garis militer yang menjadi tempat di mana sempat terjadi peperangan di perbatasan pada tanggal 9 Oktober yang lalu. Sembilan petugas polisi tewas dalam serangan tersebut di mana Pemerintahan Myanmar mengkalim bahwa serangan tersebut berasal dari kelompok etnis Rohingya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *