Internasional – AS Kirim Tambahan 200 Pasukan Di Suriah

Amerika Serikat telah menambah jumlah pasukan mereka yang dikerahkan di Suriah dengan jumlah 200 tentara militer. Tambahan personil militer ini untuk membantu pasukan Kurdish dan tentara Arab untuk melawan kelompok militan ISIS yang berada di kota Raqqa.

Seorang Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Ash Carter mengatakan bahwa tambahwn personil militer ini termasuk tentara khusus militer mereka. Sekitar 300 tentara Amerika Serikat telah berada di wilayah tersebut untuk melakukan perekrutan, berorganisasi dan berlatih serta membantu pasukan lokal Suriah untuk bertempur melawan kelompok militan ISIS.

Mencatut sebuah konferensi keamanan yang diselenggarakan di Bahrain, Carter sendiri telah mengeluarkan kritik terhadap rekan Amerika Serikat yang berada di Timur Tengah yang gagal untuk menambahkan jumlah pasukan militer mereka di perbatasan untuk melawan ISIS dan melawan pejuang ekstrimis lainnya.

Tanpa menyebutkan nama-nama, Carter beranggapan bahwa Amerika Serikat sendiri telah menjadi target dari kritikan yang menyebutkan bahwa kekuatan regional yang berada di Timur Tengah telah tidak melakukan apapun untuk membantu melawan kelompok ekstrimis.

“Saya seharusnya bertanya kepada anda untuk membayangkan apa yang dipikirkan oleh militer Amerika Serikat dan petinggi pertahanan ketika mereka mencoba untuk mendengar tentang komplain sesuatu yang seharusnya kita lakukan lebih . Dan pada akhirnya mereka yang melakukan komplain agar kami berbuat lebih banyak cenderung tidak melakukan apa-apa,” kata Carter.

Ia juga menambahkan bahwa hal itu adalah sesuatu yang tidak beralasan untuk Washington agar mengecualikan kekuatan regional di mana seharusnya datang untuk melawan ekstrimis di Timur Tengah dan seharusnya melakukan hal yang lebih untuk membantu dalam peperangan. Biasanya mereka memilih diam karena permasalahan politik dan ekonomi selama kampanye melawan terorisme.

“Faktanya adalah jika negara-negara yang berada diregional tersebut  merasa khawatir dengan aktivitas negara Iran, merasa khawatir dengan langkah yang ditunjukkan oleh Amerika Seriakt, mereka butuh untuk ikut andil dalam upaya tersebut. Hal ini dapat diartikan bahwa mereka harus memulai dengan serius untuk saling bekerja sama dengan yang lain dan bersama-sama melakukan upaya yang mereka bisa untuk melawan ancaman tersebut.” Tambah Carter.