Internasional – ISIS Berkomplot Rencanakan Serangan Ke Inggris

Peneliti anti terorisme percaya bahwa komandan ISIS di Suriah telah berkomunikasi dengan pejuang jihad untuk melancarkan serangan di Inggris pada tahun lalu. Tujuannya adalah untuk menambahkan Inggris masuk ke dalam daftar negara-negara barat yang diserang selama 12 bulan terakhir, serang pada tahun 2017 masih sangat mungkin terjadi dan tingkat ancaman terorisme diperkirakan masih akan terus berlanjut.

Seorang sumber mengatakan bahwa mereka beranggapan aksi-aksi terorisme tidak akan mereda pada tahun 2017 mendatang. Orang-orang banyak yang merasa tidak percaya bahwa tahun depan situasi kemanan di negara tersebut akan menjadi lebih baik.

Dalam 30 bulan terakhir semenjak kemunculan ISIS pada tahun 2014 silam, 11 plot serangan dari ekstrimis di negara Inggris telah berhasil diidentifikasi dan digagalkan. Pihak yang berwenang di Inggris percaya empat rencana serangan pada tahun 2016 yang bertujuan untuk menimbulkan korban secara massal, kesemuanya telah berhasil digagalkan setelah dilakukan penangkapan.

Beberapa meyakini telah terinspirasi dari propaganda yang dilakukan oleh ekstrimis Islam. Namun sudah ada rencana serangan yang memiliki keterlibatan langsung dengan perencana militer ISIS di Suriah, peneliti percaya bahwa mereka telah berkomunikasi dengan teroris dan mencoba untuk menyerang Inggris.

Langkah-langkah untuk meningkatkan keamanan telah diperkenalkan di Inggris serangan truk yang terjadi di Berlin dan menyerang sebuah pasar Natal, yang menewaskan sedikitnya 12 orang pada hari Senin (19/12) yang lalu.

Kepolisian dan Badan Kriminal Nasional (NCA) telah meluncurkan upaya besar-besaran mereka untuk melakukan razia terhadap senjata sebelum para teroris memilikinya. Pada hari Jumat (23/12) kemarin, NCA mengatakan bahwa mereka telah berupaya untuk menyita senajata api ilegal yang telah menjadi prioritas utama saat ini untuk menggagalkan aksi terorisme. Detektif anti teroris dan MI5 telah berpengalaman dalam melakukan pekerjaan secar intens untuk melacak kegiatan terorisme.

Lebih dari 850 warga Inggris diyakini telah melakukan perjalanan ke Suriah setelah ISIS menyatakan kekhilafahan mereka pada bulan Agustus 2014 silam. Sekitar 15% dari total jumlah warga telah tewas di luar negeri, sebagian besar tewas saat ikut berperang untuk kelompok teroris. Diperkirakan 350 orang lainnya masih tetap berada di luar negeri.