Internasional – Empat Warga AS Tewas Dalam Serangan Bom Bunuh Diri
2 min read
Empat orang Amerika Serikat Tewas termasuk di dalam 17 korban tewas ketika terjadi serangan bom bunuh diri. Serangan yang terjadi di sebuah pangkalan udara milik NATO di Afghanistan pada hari Sabtu (12/11) ini juga telah melukai 17 orang warga Amerika Serikat, yang dilakukan oleh seorang yang diduga berasal dari kelompok Taliban yang menyamar sebgai buruh yang kemudian meledakkan diri.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Ash Carter mengatakan: “Saya sangat sedih mengetahui bahwa ledakan pagi ini di lapangan udara Bagram di Afghanistan telah mengakibatkan korban dari Amerika Seriakt. Sebuah bom bunuh diri telah mengambul dua nyawa anggota militer Amerika Serikat dan dua kontraktor Amerika Serikat yang berkerja di pangkalan”.
“Ledakan tersebut juga melukai 16 anggota militer Amerika Serikat lainnya dan seorang tentara dari Polandia yang ikut berpartisipasi dalam misi NATO bersama kami,” tambahnya.
Sebelum hari Sabtu (12/11), tujuh anggota militer Amerika Serikat telah tewas dalam aksi kekekerasan dari kelompok Taliban selama tahun 2016. Serangan di Bagram itu adalah serangan yang paling mematikan di negera tersebut sejak tanggal 21 Desember 2015, ketika enam orang anggota militer yang bertugas telah tewas dalam sebuah ledakan di lapangan udara yang sama. Menurut situs icasualties.org, militer Amerika Serikat telah menderita 2.391 korban tewas di Afghanistan sejak tahun 2001.
Mereka yang tewas dan korban yang mengalami luka-luka hingga saat masuh belum berhasil diidentifikasi.
“Saya ingin menyampaikan rasa belasungkawa yang tulus kepada keluarga yang jatuh, dan saya ingin meyakinkan orang-orang yang mereka cintai dari korban yang terluka bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik. Perlindungan keamanan selalu menjadi prioritas utama kami di Afghanistan, dan kami akan menyelidiki treagedi tersebut untuk menentukan langkah-langkah yang bisa kami ambil untuk memperbaikinya,” ujar Carter.
“Untuk mereka yang bertanggung jawab atas serangan ini, pesan saya adalah sederhana. Kami tidak akan tergoyahkan dalam setiap misi kami untuk melindungi tanah air kami dan membantu Afghanistan untuk mengamankan masa depan mereka sendiri,” pungkas Ash Carter.
