Internasional – Kolombia Dan FARC Setujui Kesepakatan Damai

Pemerintahan Kolombia dan pemberontak FARC Marxis pada hari Sabtu (12/11) kemarin telah menyepakati kesepakatan damai. Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengakhiri peperangan yang telah terjadi selama 52 tahun, sekitar 6 pekan setelah kesepakatan tersebut ditolak dalam sebuah referendum di tengah keberatan dari pihak pemerintah yang menganggap referndum tersebut terlalu menguntungkan untuk kelompok pemberontak.

Pemerintah dan Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia, yang telah mengadakan pembicaraan di Havana selama empat tahun, mengatakan bahwa mereka telah mendapatkan proposal dari pihak oposisi para pemimpin agama dan lain-lain.

Presiden Juan Manuel Santos, berharap untuk berhasil menyatukan bangsa yang telah terbagi-bagi dibalik kesepakatan damai terbaru setelah proses perdamaian sempat terancam oleh sejumlah penolakan pada bulan Oktober kemarin.Para pemilih Kolombia benar-benar terbagi dengan munculnya kekahwatiran jika FARC tidak akan mendapatkan hukuman atas kejahatan mereka serta yang lainnya berharap kesepakatan tersebut akan benar-benar mengakhiri periode kekerasan di negara mereka.

“Kami menyerukan kepada semua warga Kolombia dan masyarakat internasional untuk menyetujui kesepakatan baru ini dan diimplementasikan secara cepat sehingga dapat meinggalkan tragedi perang di masa lalu. Perdamaian tidak dapat ditunda lagi,” kata kedua belah pihak dalam sebuah pernyataan.

Salinan dari kesepakatan baru ini akan diumumkan pada hari Minggu (13/11), namun pemerintah saat ini belum merencanakan referendum baru kedua ini untuk menyetujui kesepakatan tersebut, meskipun beberapa tokoh dari pihak oposisi tersebut telah menuntut referndum baru melalui Twitter mereka.

Kesepakatan baru tidak akan mengubah bagian yang menjadi kontroversi dalam perjanjian yang menyatakan akan memberikan 10 kursi di kongres untuk FARC hingga 2026 dan atau mencegah para pemimpin pemberontak untuk mendapatkan jabatan politik di dalam pemerintahan.

Santos mengatakan dalam pidatonya yang disiarkan melalui televisi nasional bahwa, kesepakatan itu tidak akan diintegrasikan ke dalam konstitusi Kolombia, dan FARC akan diminta untk menyajikan persediaan lengkap untuk asetnya sendiri, di mana mereka akan memberikan kompensasi terhadap korban.

Kesepakatan baru tersebut membatasi pekerjaan dalam pengadilan khusus untuk 10 tahun dan membutuhkan penyelidikan secara menyeluruh yang akan dibuka dalam dua tahun pertama setelah kesepakatan damai tersebut ditetapkan.