Internasional – Duterte Bersumpah Akan Terus Perangi Narkoba

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte telah mengulangi pengakuannya atas pembunuhan terhadap pelaku kejahatan. Ia juga bersumpah bahwa tidak akan ada jeda dalam upaya dirinya untuk melawan obat-obatan terlarang yang telah merenggut ribuan nyawa orang.

Dalam sebuah pidato yang berdurasi sekitar satu jam pada hari Jumat (16/12) di Singapura, Duterte yang disebutkan dalam berita internasional pada pekan ini bahwa ketika dirinya masih berperan sebagai seorang walikota di sebuah kota besar di bagian selatan, dia telah membunuh seorang tersangka untuk memberikan contoh kepada kepolisian.

“Untuk menunjukkan kepada anda tentang hal yang memalukan yang muncul di televisi seperti yang berjalan di CNN dan bahkan Di BBC sejak kemarin yang mengatakan bahwa Duterte mengaku telah membunuh atau menembak seorang penjahat, mereka tidak salah,” katanya.

Orang-orang yang berkerumun yang mencapai 6.500 orang yang bersorak ketika Duterte menggunakan bahasa khas nya yang berjanji akan tetap terus melwan narkoba hingga obat-obatan terlarang tersebut musnah dari negara Fiipina.

“Anak-anak pelacur, saya akan benar-benar membunuh orang-orang idiot ini,” katanya yang menyebutkan orang-orang yang berkaitan dengan narkoba adalah orang-orang yang sangat buruk.

“Kampanye saya dalam memerangi obat-obatan terlarang tidak akan berakhir, sampai akhir masa jabatan saya selama enam tahun dari sekarang, untuk orang-oran yang menjual narkoba akan tewas,” katanya dengan membuat isyarat tangganya yang memotong tenggorokan.

Berbicara kepada wartawan Filipina yang bepergian bersama dirinya di Singapura. Duterte mengatakan bahwa pembunuhan yang dia lakukan adalah bentuk komitmen dan bagian dari operasi yang sah untuk melawan peredaran obat-obatan terlarang.

Duterte juga mengatakan bahwa ia telah membunuh tiga orang selama insiden penyanderaan di kota Davao di mana kala itu dia tengah menjabat sebagai seorang walikota selama lebih dari 20 tahun.

“Itu bukan karena saya sedang berjalan-jalan di sekitar dan melakukan pembunuhan. Itu benar-benar sebuah acara yang diliput oleh televisi. Saya mengatakan bahwa saya telah membunuh sekitar tiga orang dari mereka. Saya tidak benar-benar tahu berapa banyak peluru dari pistol yang saya tembakan ke arah tubuh penjahat tersebut,” pungkasnya.