Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Clinton Serang Balik Komentar Berbau Rasis Trump

2 min read

Hillary Clinton yang baru saja resmi menjadi calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat menuding rivalnya, Donald Trump dari Partai Republik telah mengkambing hitamkan orang tua seorang tentara Muslim yang tewas di Irak.

Dalam sebuah wawancara dengan media ABC pada Minggu (31/7), Trump mempertanyakan mengapa Ghazala Khan, ibu dari seorang tentara angkatan darat, Humayun Khan hanya diam berdiri di samping suaminya, Khizr Kahn, saat berpidato dalam konvensi nasional Demokrat di Philadelphia pekan yang lalu.

Trump mengimplikasikan bahwa Ghazala kemungkinan tidak diizinkan untuk berbicara.

“Ia berdiri di sana, tak mengatakan apapun, ia mungkin, mungkin tak di izinkan untuk berbicara. Coba terangkan pada saya,” kata Trump.

Berbicara dalam sebuah misa di gereja, Clinton mengatakan bahwa Trump telah menghina sebuah keluarga yang telah banyak berkorban. Ia mengatakan apa yang Trump lakukan sangat berlawanan dengan keyakinannya.

“Saya tidak iri terhadap keyakinan orang lain, atau yang tidak berkeyakinan, namun saya mengecam mereka yang mengkambing hitamkan warga Amerika yang lain, yang menghina orang lain karena agama mereka, etnis mereka, disabilitas mereka,” kata Clinton di sebuah gereja Afrika-Amerika di salah satu distrik di Ohio.

“Hal itu bukan cara saya dibesarkan, bukan yang diajarkan gereja kepada saya,” kata Clinton. “Tim Kaine dan saya adalah orang beragama.” Tim Kaine akan mendampingi Clinton sebagai calon wakil presiden dari Partai Demokrat untuk pemilu Amerika Seriakt yang akan digelar pada 8 November mendatang.

Paul Ryan, seorang anggota parlemen dari Partai Republik juga diketahui mengecam pernyataan yang di keluarkan oleh Donald Trump.

“Banyak warga beragama Muslim di Amerika yang telah melayani dengan berani militer negara ini,dan membuat pengorbanan besar. Kapten Khan adalah salah satu contohnya, pengorbanannya harus selalu di hormati. Titik.” Kata Ryan.

Pada hari Minggu, Ghazala menulis kolom opini di Washington Post, yang berisikan pembelaanya. Ia mengatakan suaminya sebelumnya bertanya apakah ia ingin berbicara di konvensi Demokrat, namun ia memutuskan ia tak sanggup untuk berbicara karena kesedihan setelah ditinggal anaknya pada tahun 2004 silam.

“Donald Trump mengatakan bahwa saya mungkin tidak di izinkan untuk mengatakan sesuatu, dan itu tidak benar,” tulisnya.

Khizr Khan merupakan warga Amerika Serikat yang berasal dari Pakistan dan beragama Muslim. Ia berbicara soal kepahlawanan anaknya dan mengungkit seruan Donald Trump soal larangan masuknya orang Muslim ke negara tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *