Internasional – Bom Mobil Tewaskan Tentara Di Dalam Bus

Sebuah bom mobil di Turki meledak dan menewaskan sekitar 13 tentara dan melukai sedikitnya 48 warga sipil. Pihak Militer juga melaporkan bahwa serangan ini sendiri terjadi setelah satu minggu sebelumnya juga terjadi insiden yang serupa yang telah menewaskan 30 orang petugas polisi.

Kantor berita yang dikelola oleh negara Anadolu mengatakan bahwa bom meledak di depan gerbang pintu masuk ke Universitas Erciyes di Kayseri, yang berdampak mengenai sebuah bus umum yang membawa tentara yang tengah cuti dan penumpang sipil lainnya, Laporan tersebut mengatakan bahwa ledakan itu menyebabkan korban tapi tidak ada yang tewas.

Associated Press kemudian melaporkan berdasarkan dari konfirmasi kepada pejabat militer Turki yang membenarkan bahwa telah adanya korban tewas dalam ledakan tersebut sedikitnya 13 tentara.

Suleyman Kamci, seorang gubernur dari Kayseri mengatakan bahwa bom mobil tersebut meledak di samping sebuah bus, ia juga menambahkan bahwa dirinya merasa menyayangkan karena bom tersebut telah menyebabkan tentara dan warga sipil Turki tewa. Ia juga mengatakan turut beduka cita atas insiden tersebut melalui sebuah sambutan yang disiarkan melali kantor berita swasta Dogan.

Berbicara mengenai ledakan di Kayseri, Wakil Perdana Menteri , Veysi Kaynak mengatakan melalui sebuah pernyataan yang disiarkan oleh NTV bahwa pelaku peledakan tersebut diyakini menargetkan komando militer dari Kayseri Airforce Brigade, yang telah mendapatkan pelatihan khusus untuk keselamatan rakya Turki.

Kantor perdana menteri Turki telah memberlakukan pemadaman listrik sementara di cakupan area ledakan dan mendesak media untuk menahan diri dari upaya menerbitkan dalam bentuk apapun yang dapat menyebabkan rasa takut di masyarakat, panik, gangguan dan sesuatu yang dapat membantu tujuan dari organisasi teroris tersebut.

Sepekan yang lalu, polisi anti huru hara telah dikerahkan di luar sebuah stadion sepak bola di kota Istanbul di akhir sebuah pertandingan di mana telah diserang oleh dua bom mobil. Dari ledakan dua bom mobil yang kembar tersebut telah menewaskan setidaknya 44 orang, yang sebagian besar korban tewas adalah petugas kepolisian, dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka. Kelompok militan etnis Kurdi mengaku telah bertanggung jawab atas serangan bom mobil tersebut.