Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Bom Bunuh Diri Di Akademi Kepolisian Pakistan

2 min read

Setidaknya 59 orang tewas dan lebih dari 110 orang lainya mengalami luka-luka dalam sebuah serangan bunuh diri. Serangan ini dilakukan oleh sekelompok yang menyerbu sebuah akademi kepelatihan polisi di kota Quetta, Pakistan.

Pemerintahan mengatakan bahwa tiga orang bersenjata menyerang akademi kepolisian Balochistan du pinggiran ibukota provinsi Balochistan pada sekitar pukul 23:00 waktu setempat pad hari Senin (24/10) kemarin. Serangan ini menewaskan dua orang penjaga di gerbang depan akedemi dan kemudian langsung bergerak menuju ke bangunan hostel di mana sekitar 700 kadet sedang terlelap tidur.

Peer Jan Naeem, seorang pria berusia 23 tahun mengatakan bahwa dirinya dan rekan sesama kadetnya bersyukur telah selamat dari serangan tersebut.

“Mereka membawa senapan Kalashinikov dan menembakkannya secara membabi buta dan juga melemparkan geranat tangan. Tidak ada seorang di sana yang membantu kami sehingga kami harus tiarap dan bersembunyi di bawah tempat tidur kami. Salah seorang penyerang sempat meneriakkan takbir sebelum meledakkan rompi bunuh diri yang mereka kenakan,” kata Jan Naeem.

Para pejabat setempat mengatkan bahwa sebagian kematian para kadet tersebut disebabkan oleh dua ledakan bom bunuh diri, dengan satu penyerang berhasil ditembak mati sebelum meledakkan diri. Banyak dari taruna yang terluka setelah mencoba melompat keluar melalui jendela untuk menyelamatkan diri.

Serangan tersebut menjadi saslah satu serangan terburuk setelah pada Desember 2014 silam terjadi pembantaian di sebuah sekolah militer di Peshawar, yang menewaskan lebih dari 130 siswa sekolah, dan pada Januari awal tahun ini, serangan juga terjadi di Bacha Khan University di Charsadda, di mana lebih dari 20 orang telah tewas.

Akademi Kepolisian Balochistan terletak jauh dari pusat kota di Saryab Road, yang membuat para tim penyelamat kesulitan karena harus membawa para korban terluka ke rumah sakit di Quetta yang harus ditempuh dengan jarak delapan mil atau sekitar 14 kilometer dari lokasi kejadian.

Berbicara setelah insiden tersebut, Zarak Khan, salah seorang tim penyelamat dari Edhi Foundation mengatakan bahwa tim penyelamat pada awalnya tidak bisa masuk ke dalam area akademi karena sejumlah pasukan keamaman maih berupaya untuk melumpuhkan para pelaku.

Sejumlah personil dari paramiliter Frontier Constabulary (FC), tentara dan polisi bergegas ke lokasi kejadian, sementara helikopter militer juga diterbangkan untuk memonitoring melalui udara. Para pejabat mengatakan bahwa personel keamanan sedikit kesulitan untuk melumpuhkan pelaku penyerangan dan pasukan keamanan setelah pemadaman lisrik di kompleks tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *