Internasional – Boko Haram Bebaskan Sebagian Gadis Chibok

Dua puluh satu siswi yang diculik oleh kelompok militan di Nigeria dua tahun yang lalu, kini telah dibebaskan. Berita yang tersebar ini diharapkan akan menambah jumlah siswi yang akan dibebaskan setelah lebih dari 276 siswi sekolah yang diculik dari asrama mereka di sekolah asrama di kota Chibok oleh Boko Haram pda bulan April 2014 yang lalu.

Penculikan para gadis unu menyebabkan kampanye secara global dengan tagar #BringBackOurGirls, yang didukung oleh tokoh-tokoh internasional, termasuk wanita nomor satu Amerika Serikat, Michelle Obama yang vokal menyerukan pembebasan para siswi tersebut.

Beberapa rincian muncul dari kondisi gadis-gadis yang mengalami penculikan, banyak diantara mereka diyakini telah idambil untuk dijadikan sebagai seorang istri dan secara sistematis mengalami pemerkosaan. Para siswi-siswi lainnya dilaporkan telah dipaksa untuk melaksanakan tugas tugas berat yang menggunakan kekuatan fisik mereka.

Sekitar 190 siswi perempuan dari Chibok masih ditahan oleh kelompko militan, 57 siswa berhasil melarikan diri setelah beberapa jam diculik. Pada bulan Mei yang lalu, seorang gadis ditemukan dan diselamatkan di daerah yang berdekatan dengan markas-markas Boko Haram.

Garba Shehu, juru bicara Presiden Muhammadu Buhari menegaskan bahwa ke 21 gadis dari siswi-siswi di kota Chibok telah berada dalam naungan pemerintahan di departemen pelayanan negara. Media lokal melaporkan bahwa Boko Haram telah melepas gadis-gadis tersebut dan menurunkannya di suatu tempat untuk dijemput oleh pasukan militer Nigeria.

“Pelepasan gadis-gadis ini dalam jumlah terbatas, hal ini adalah hasil dari negoisasi antara pemerintah dengan Boko Haram yang dimediasi oleh Palang Merah Internasional dan Pemerintahan Swiss. Negosiasi ini akan terus berlanjut,” kata Shehu.

“Presiden menyambut baik pembebasan gadis-gadis ini tetapi memperingatkan Nigeria untuk sadar akan fakta yang menunjukkan bahwa lebih dari 30.000 sesama warga telah tewas akibat terorisme,” tambahnya.

Pada tahun yang lalu, tentara Nigeria telah berhasil merebut kembali kota-kota dan desa-desa di wilayah timur laut Nigeria yang dikuasai oleh Boko Haram dan telah membebaskan ratusan perempuan dan anak-anak yang ditawan. Namun banyak dari warga yang mendapatkan penolakan ketika mereka kembali ke rumah merekan dan menetap di kamp-kamp pengungsian.