Internasional – Bocah Muslim Dipukuli Teman Sekolah

Seorang anak bocah Muslim berusia 7 tahun telah dipukuli oleh sejumlah teman-teman sekelasnya di dalam bus sekolah di North Carolina. Ayah dari anak tersebut menyalahkan bahwa pidato retorika dari pidato kampanye Donald Trump yang menyatakan kebencian terhadap kamu Muslim adalah penyebabnya.

“Selamat datang di Amerika Serikat Donald Trump,” kata Zeeshan-ul-hassan Usmani melalui tulisan yang diposting di Facebook miliknya dan menunjukkan foto anaknya, Abdul dengan lengan kiri yang menggunakan gendongan.

“Dia berada di kelas satu, diintimidasi dan dipukuli oleh teman-temannya sendiri di dalam bus sekolah karena menjadi seorang Muslim, “ tambahnya.

Usmani mengatakan kepada Daily News bahwa setidaknya dua siswa Weatherstone Elementary School disebut menyebut anaknya dan menghinanya secara rasial dan menantang anaknya untuk berkelahi setelah mereka naik ke dalam bus sekolah pada ahri Jumat (7/10) yang lalu.

Usmani menambahkan bahwa meskipun Abdul sempat memberontak dan mengatakan untk meninggalkan dirinya, teman-temannya mulai menandang, meninju, menampar dan memutar lengan anakanya. Insiden intimidasi ini mengakibatkan lengan Abdul terkilir serta mengalami luka memar dan beberapa benjolan di bagian kepalanya.

Setelah tuduhan Usmani itu dilaporkan untuk pertama kalinya oleh BuzzFeed News pada hari Selasa (12/10) kemarin, Sekolah Dasar Weatherstone melalui Timothy Chadwick mengatakan kepada orang tua melaui surat yang menyatakan bahwa pihak sekolah telah meluncurkan penyelidikan atas insiden ini. Namun ia melakukan catatan bahwa pihaknya belum bisa mendukung sepenuhnya atas klaim yang dilontarkan oleh Usmani.

“Pada saat ini, informasi dari tim penyelidik kami tidak mendukung setiap perselisihan, tidak ada siswa yang diwawancarai karena menyaksikan pertengkaran, sopir bus tidak melihat pertengkaran itu. Anak itu tidak melapor kepada supir perihal cedera yang ia alami,” kata Chadwick.

Namun Usmani mengatakan bahwa ini hanyalah hal terbaru dalam serangkaian insiden panjang yang dia alami, baik dia dan anggota keluarga lainnya kerap mendapatkan pelecehan hanya karena agama yang mereka anut.

Beberapa tetangga di lingkungan kecil tempat tinggal mereka di Cary telah melakukan diskriminasi terhadap mereka karena mereka beragama Muslim. Usmani juga mengaku bahwa salah satu putranya yang lain pernah diserang oleh teman-teman sekelasnya yang mencoba memaksa memberikan makanan setelah merak tahu bahwa anaknya hanya makan makanan yang halal.